EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan anjloknya harga minyak dunia dapat dimanfaatkan untuk membangun ketahanan energi. Jokowi juga ingin agar hal ini dapat dimasukkan dalam Rencana Umum Energi Nasional.
Kata Jokowi, rendahnya harga minyak dunia merupakan peluang untuk memperbaiki tata kelola sektor energi yakni dengan menata kembali sektor migas dari hulu sampai hilir. "Rendahnya harga minyak bisa menjadi peluang untuk membangun ketahanan dan kedaulatan energi di tanah air," kata Jokowi dalam Sidang Paripurna Ketiga Dewan Energi Nasional (DEN), di Kantor Presiden, Rabu (22/6).
Jokowi menambahkan, Indonesia juga tidak bisa lagi menunda program energi baru terbarukan (EBT) Jokowi ingin agar pengembangan EBT dipercepat lima kali lipat sehingga pada 2025 nanti bauran EBT bisa mencapai 23 persen.
"Ini penting untuk memperkuat cadangan penyangga energi, demi masa depan kita," ucap Jokowi.
Agenda Sidang paripurna ketiga DEN adalah penetapan Rencana Umum Energi Nasional dan penambahan anggotan dewan energi dan isu-isu strategis yang lainnya. Rencana Umum Energi Nasional merupakan arah dan peta jalan pemenuhan energi sampai tahun 2050.
"Sudah saatnya perencanaan dan perubahan nasional di sektor energi dilakukan lebih komprehensif dan memiliki visi jangka panjang,” ucap Jokowi.