Kamis 23 Jun 2016 15:45 WIB

KEIN akan Dorong Pengolahan SDA Sebelum Diekspor

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Pertambangan (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pertambangan (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) mendorong agar sumber daya alam (SDA) dalam negeri bisa diolah secara mandiri sebelum diekspor.

Ketua KEIN Soetrisno Bachir mengatakan, sejauh ini banyak masukan dari tokoh masyarakat dan elite masyarakat yang menyebut bahwa Indonesia gagal dalam mensejahterakan rakyatnya sendiri. Sebab saat ini perusahaan yang bercokol di dalam negeri telah mengeruk banyak SDA.

"Bahkan Presiden Joko Widodo telah meminta kepada kami (KEIN) agar ada solusi bahwa sumber daya alam ini harus diolah di dalam negeri, lalu kemudian baru diekspor atau digunakan kembali di dalam negeri," ujar Soetrisno melalui keterangan resmi, Kamis (23/6).

Soetrisno menjelaskan, saat ini masih ada ketidakjelasan informasi mengenai industri penunjang yang bisa mengolah produk-produk SDA. Misalnya untuk memproduksi nikel, masih terdapat beda pendapat antara sejumlah pengusaha yang menyebut bahwa nikel harus diekspor karena industri pengolahnya belum ada. Namun terdapat masukan dari pengusaha lain yang mengatakan bahwa Indonesia sudah mulai memiliki industri pengolahan nikel yang baik.

Beberapa ekonom menilai bahwa industri pengolahan nikel memang sudah ada, tapi pabrik pengolahan ini dikatakan belum bisa menyerap nikel-nikel yang ada. Sehingga hal ini justru bisa berdampak pada penurunan devisa negara yang dihasilkan dari ekspor nikel.

"Selama ini kita melihat perusahaan hanya mengekploitasi tapi tanpa audit value. Jadi yang untuk hanya segelintir orang saja. Tapi masyarakat, khususnya di daerah tersebut malah tidak sejahtera," ungkap Soetrisno.

Dia pun meminta agar pihak pengusaha pertambangan bisa lebih terbuka dalam persoalan pengolahan dan ekspor bahan SDA. Karena masukan dari pengusaha bakal dijadikan salah satu bahan rumusan untuk roadmap industrialisasi Indonesia hingga 2045.

Ketua Asosiasi Pertambangan Indonesia (API) Ido Hutabarat menuturkan, pihak pengusaha sangat mendukung dalam menyelesaikan persoalan yang masih mendera pemerintah dan masyarakat. "Kami akan mengambil jalan tengah supaya bisa menyelesaikan problem-problem yang ada," kata Ido.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement