EKBIS.CO, PADANG -- Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumatra Barat (Sumbar), mencatat penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah di provinsi itu kuartal I 2016 mulai membaik mencapai 11,2 persen atau tumbuh positif dibandingkan kuartal IV 2015 yang hanya 7,6 persen.
"Peningkatan pertumbuhan terjadi pada jenis simpanan baik deposito, tabungan dan giro," kata Kepala Perwakilan BI Sumbar, Puji Atmoko di Padang, Selasa (28/6).
Ia menyampaikan hal itu dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Sumbar kuartal I 2016. Ia menyebutkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada jenis giro mencapai 16,8 persen, sedangkan deposito tumbuh 11,6 persen dan tabungan 10,3 persen.
"Pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan syariah tersebut lebih tinggi dibandingkan perbankan umum di Sumbar," ujarnya.
Menurutnya berdasarkan pangsa, jenis tabungan masih mendominasi penghimpunan dana pihak ketiga pada perbankan syariah yang mencapai 50,9 persen sementara deposito mencapai 43,7 persen dan giro 5,4 persen.
Sementara untuk pembiayaan perbankan syariah mulai membaik setelah selama setahun terakhir terus mengalami kontraksi. Pembiayaan perbankan syariah secara nominal mulai mengalami peningkatan menjadi Rp 3,63 triliun dari sebelumnya Rp 3,57 triliun, atau tumbuh positif sebesar 1,2 persen, katanya.
"Pertumbuhan tertinggi terjadi pada pembiayaan modal kerja yang mampu tumbuh 9 persen, sementara investasi hanya mampu tumbuh 3,6 persen," tutur Puji.