Senin 11 Jul 2016 17:26 WIB

IHSG Menguat Signifikan ke Posisi 5.069 Poin

Red: Nur Aini
Pekerja melintas di monitor perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek  Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (25/4).  (Republika/ Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melintas di monitor perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (25/4). (Republika/ Agung Supriyanto)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/7) ditutup menguat ke posisi 5.069 poin seiring masuknya dana asing ke pasar saham domestik.

IHSG BEI ditutup naik 97,44 poin atau 1,92 persen menjadi 5.069,01. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 21,73 poin (2,49 persen) menjadi 872,25. "Pascalibur panjang Lebaran, IHSG BEI menguat ditunjang oleh dana asing yang masih terus masuk. Hal ini memperlihatkan bahwa tingkat kepercayaan investor terhadap ekonomi dan pasar modal Indonesia cukup positif," kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Senin.

Menurut William, mengalirnya dana asing ke pasar saham domestik itu seiring dengan harapan yang tinggi terhadap kebijakan pengampunan pajak. Kebijakan itu menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong perekonomian Indonesia ke depan. "Ekspektasi perekonomian domestik yang tumbuh menjadi salah satu daya tarik untuk berinvestasi di dalam negeri, khususnya saham," katanya.

Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp 1,514 triliun pada awal pekan ini (Senin, 11/7). William memproyeksikan bahwa potensi indeks BEI menuju level 5.108 poin dalam waktu dekat dapat tercapai. Jika terjadi koreksi maka investor dapat manfaatkan momentum itu untuk melakukan akumulasi pembelian.

Sementara itu, analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan bahwa penguatan rupiah sebesar 0,6 persen di awal pekan ini dan perkiraan Bank Indonesia pada surplusnya neraca perdagangan di kuartal II 2016 menambah faktor positif bagi pasar saham domestik. Secara teknikal, kata Lanjar Nafi, IHSG BEI bergerak menguat terkonsolidasi setelah sebelumnya membentuk pola penurunan. Namun, penguatan IHSG saat ini masuk pada area jenuh beli sehingga rawan aksi ambil untung.

Sementara itu, frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 368.132 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,08 miliar lembar saham senilai Rp 9,61 triliun. Terdapat 209 saham naik, 86 saham turun, dan 86 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Di bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 316,33 poin (1,54 persen) ke level 20.880,50, indeks Nikkei naik 601,84 poin (3,98 persen) ke level 15.708,82, dan Straits Times menguat 29,10 poin (1,02 persen) ke posisi 2.876,14.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement