Jumat 29 Jul 2016 00:27 WIB

Jokowi Sebut Pengesahan Tax Amnesty Tepat Momentum

Rep: Agus Raharjo/ Red: Julkifli Marbun
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima plakat Deklarasi Partai Golkar dari Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (kedua kiri) pada Penutupan Rapimnas I Partai Golkar 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/7).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima plakat Deklarasi Partai Golkar dari Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (kedua kiri) pada Penutupan Rapimnas I Partai Golkar 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/7).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya pada fraksi di DPR di depan pimpinan partai politik yang menghadiri rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Golkar, Kamis (28/7) malam. Sebab, fraksi-fraksi di DPR dinilai sudah tepat saat mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty).

Menurut Jokowi, pengesahan UU Tax Amnesty sudah tepat dilakukan Bulan Juni. Kalau fraksi-fraksi di DPR, terutama Golkar tidak mendorong percepatan pengesahan, momentum penerapan pengampunan pajak dinilai hilang.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, dengan kondisi perekonomian global yang sedang terpuruk saat ini, UU Tax Amnesty dibutuhkan untuk memerkuat kondisi ekonomi negara. “Kalau momentum (pengesahan) lepas, sulit kita kejar karena ekonomi sekarang ini sulit diprediksi,” tutur Jokowi saat rapimnas Golkar, Kamis (28/7).

Jokowi menambahkan, pihaknya meminta konsistensi Partai Golkar dalam mendukung kebijakan pemerintah saat butuh kecepatan. Dalam kondisi UU Tax Amnesty, Golkar sudah menunjukkan konsistensi dukungan itu dengan mengejar momentum ekonomi sulit.

Padahal, kata Jokowi, ada kebijakan yang sangat tidak populis dan sangat pahit harus diambil. Sebagai kepala negara dan pemerintahan, Jokowi menegaskan akan mengambil kebijakan sepahit apapun untuk kepentingan rakyat banyak.

“Saya yakin Golkar konsisten dengan setiap kebijakan pemerintah,” tegas Jokowi.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement