Selasa 02 Aug 2016 06:39 WIB

Harga Minyak Mentah Anjlok Dipengaruhi Data Produksi OPEC

Red: Nur Aini
Harga minyak mentah Indonesia (ICP). (ilustrasi).
Foto: Reuters
Harga minyak mentah Indonesia (ICP). (ilustrasi).

EKBIS.CO, NEW YORK -- Harga minyak mengalami kerugian besar pada Senin (1/8), dengan harga minyak AS di bawah 40 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak April. Hal itu dipengaruhi survei yang menunjukkan bahwa produksi OPEC mencapai rekor tertinggi bulan lalu.

Harga patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun 1,54 dolar AS menjadi menetap di 40,06 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober, jatuh 1,39 dolar AS menjadi ditutup pada 42,14 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Menurut survei Reuters, produksi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Juli kemungkinan naik ke level tertinggi dalam sejarah, karena Irak memproduksi lebih banyak dan Nigeria berupaya menambah ekspor minyak mentahnya meskipun terjadi serangan militan terhadap instalasi minyak. Sementara itu, data dari perusahaan jasa minyak Baker Hughes menunjukkan jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang AS bertambah 44 rig pada Juli, paling banyak dalam sebulan sejak April 2014.

Permintaan minyak mentah juga diperkirakan akan jatuh dalam beberapa bulan ke depan. Kilang-kilang AS biasanya mengurangi tingkat operasi untuk melakukan pemeliharaan musiman ketika musim mengemudi musim panas berakhir.

Pasar telah menurun selama tujuh hari dari delapan hari terakhir. Harga minyak di New York sempat bangkit pada Jumat, karena angka pertumbuhan ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan menyebabkan dolar AS jatuh, sehingga minyak yang dihargakan dalam greenback menjadi lebih murah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement