EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 sebesar 5,18 persen secara year on year (yoy). Dengan angka itu, pertumbuhan ekonomi pada semester I 2016 mencapai 5,04 persen. Perbaikan ini didorong adanya pergeseran panen sejumlah komoditas perkebunan.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2016 mengalami perbaikan dibandingkan dengan kuartal I 2016. Hal yang paling memicu perbaikan ini adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.
"Adanya pergeseran panen raya beberapa komoditas perkebunan di samping panen raya padi turut mendorong pertumbuhan triwulan II 2016," kata Suryami dalam konferensi pers, di Jakarta, (5/8).
Menurut Suryamin, subsektor di bidang perkebunan seperti sawit, kopi, kedelai mengalami peningkatan. Selain itu harga komoditas tersebut meningkatkan pendapatan dari sektor perkebunan ikut membaik. Pertumbuhan pertanian, kehutanan, dan perikanan berada paling atas dalam sumbangsih pertumbuhan ekonomi karena sektor ini naik sebesar 11,9 persen.
Melimpahnya hasil dari pertaninan, kehutanan, dan perikanan juga berdampak pada industri dan perdagangan. Sebab ketiga sektor ini saling berkaitan. Ketika hasil pertanian naik, maka industri dan perdagangan akan ikut naik. Sektor industri pengolahan tercatat juga naik 3,63 persen.
Selain pertanian, kehutanan, dan perikanan, sektor lain yang menunjang pertumbuhan ekonomi adalah sektor jasa pendidikan sebesar 6,36 persen, dan perdagangan besar-eceran, serta reparasi mobil-sepeda motor sebesar 3,84 persen.