EKBIS.CO, BERLIN -- Wakil Kanselir Jerman, Sigmar Gabriel, mengatakan, keberadaan Uni Eropa akan sia-sia jika negara-negara lain mengikuti jejak Inggris. Inggris dianggap tidak bertanggung jawab dan tidak bisa menjaga hal baik tentang Eropa.
Hal itu ia ungkapkan setelah Perdana Menteri Inggris, Theresa May, memanggil para menteri untuk mendiskusikan ide penarikan Inggris, Rabu (24/8). Inggris diketahui memilih meninggalkan Uni Eropa dalam pemungutan suara referendum pada 23 Juni lalu. Gabriel yang juga merupakan Menteri Ekonomi dalam pemerintahan koalisi Jerman dan wakil dari Kanselir Angela Merkel, mengatakan dalam konferensi pers, dunia sekarang menganggap Eropa sebagai benua yang tidak stabil akibat Brexit.
"Brexit adalah hal yang buruk, tapi tidak memiliki dampak berlebih pada masalah ekonomi seperti yang ditakutkan banyak pihak, -ini lebih ke masalah psikologis dan masalah politik yang besar," ujar dia.
Menurutnya, jika Uni Eropa melakukan kesalahan dalam menghadapi Brexit, maka akan terjebak dalam masalah yang lebih besar. Uni Eropa, kata dia, perlu memastikan untuk tidak memberi izin kepada Inggris berbicara terkait Eropa.
Angela Merkel sebelumnya telah bertemu sejumlah pemimpin Eropa untuk menyiapkan pertemuan akbar pada September. Pertemuan tersebut akan fokus pada bahasan tentang masa depan Uni Eropa pasca Brexit. Ia mengatakan, anggota Uni Eropa yang tersisa harus bisa saling mendengarkan satu sama lain dan menghindari membuat putusan kebijakan dengan tergesa-gesa