Ahad 16 Oct 2016 21:19 WIB

Menperin Minta Daihatsu Percepat Alih Teknologi di Indonesia

Rep: Frederikus Bata/ Red: Dwi Murdaningsih
Salah satu bagian interior mobil Daihatsu Sigra pada peluncuran Astra Daihatsu Sigra, di Istana Plaza, Kota Bandung, Jumat (12/8).  (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Salah satu bagian interior mobil Daihatsu Sigra pada peluncuran Astra Daihatsu Sigra, di Istana Plaza, Kota Bandung, Jumat (12/8). (Republika/Edi Yusuf)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta kepada perusahaan otomotif asal Jepang, Daihatsu Motor memperbanyak peserta program Intra Company Transferee (ICT) dari Indonesia. Hal ini untuk mempercepat proses alih teknologi ke Indonesia agar menjadi negara yang terdepan dalam pembangunan industri kendaraan terutama di ASEAN.

“Kami memberikan apresiasi Daihatsu Motor Co., Ltd. atas program pelatihan ini karena akan meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan karyawan kita yang andal di bidang teknologi otomotif terkini,” kata Airlangga ketika mengunjungi Daihatsu Technology Center di Shiga, Jepang, Jumat (14/10).

Program ICT diharapkan juga dapat mendorong percepatan transformasi pendidikan vokasi di Tanah Air. Poin lain yang disampaikan Menperin, yakni Daihatsu diminta untuk terus mengembangkan fasilitas penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) Daihatsu di Indonesia seperti yang ada di Jepang.

Presiden Direktur Daihatsu Motor Co, Ltd. Masanori Mitsui mengatakan, peta jalan R&D Center Daihatsu adalah mampu mendorong pengembangan upper body oleh mitra lokal di Indonesia pada 2020.  Sedangkan untuk program ICT, menurutnya, kegiatan ini diikuti oleh Karyawan Daihatsu Indonesia dengan tujuan untuk memperkuat kapasitas SDM dan transfer teknologi.

“Karyawan yang mengikuti program ini diberi tanggung jawab untuk melaksanakan sebuah projek mobil baru,” kata Mitsui.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor Indonesia Sudirman MR menyampaikan, R&D Astra Daihatsu Motor (ADM) yang dibangun senilai Rp 798 juta di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang, Jawa Barat dengan luas lahan 25 hektar telah menyerap tenaga kerja mencapai 184 orang.

“Selama tahun 2012-2019, kami akan memfokuskan peningkatan kemampuan R&D dan akan menjadi basis R&D untuk produk Daihatsu Group pada 2020,” kata Sudirman.

Hasil yang telah dicapai oleh R&D ADM, yakni konsep untuk model Ayla dan Agya serta bagian desain baru untuk New great Xenia, Terios adventure, Sigra, dan Calya. Sudirman menambahkan, R&D ADM berhasil meraih penghargaan Apresiasi Product Development Indonesia (APDI) 2016 dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di bidang Industri Otomotif pada penyelengaraan Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) 2016.

Menperin mendorong Daihatsu agar terus menciptakan model terbaru seperti mobil yang menggunakan energi efisien, mengingat Daihatsu terbukti unggul dalam penerapan teknologi tersebut. “Semoga dalam produksinya dapat lebih banyak melibatkan tenaga-tenaga engineer lokal agar produk Daihatsu terus mengakar di Indonesia,” kata Airlangga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement