Selasa 18 Oct 2016 16:07 WIB

PGN Komitmen Perluas Jaringan Gas Bumi

Red: Dwi Murdaningsih
Petugas perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan pengecekan meteran saluran pipa gas di lRumah Belajar Permata Harjamukti, Cirebon, Jawa Barat, Senin (17/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto.
Petugas perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan pengecekan meteran saluran pipa gas di lRumah Belajar Permata Harjamukti, Cirebon, Jawa Barat, Senin (17/10).

EKBIS.CO, CIREBON -- Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen meningkatkan penyaluran gas bumi ke masyarakat dengan terus memperluas infrastruktur jaringan gas bumi. Sales Area Head PGN Cirebon Ade Sutisna mengatakan saat ini PGN memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 7.200 kilometer. Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan dengan total panjang pipa akhir 2014 lalu yang mencapai 6.161 kilometer.

"Kami selalu upayakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar memperoleh pasokan gas yang cukup dan berkualitas," kata Sales Area Head PGN Cirebon Ade Sutisna ketika berdiskusi dengan wartawan di Cirebon, Senin (17/10).

Dengan jumlah pipa itu, setara dengan 78 persen pipa gas bumi hilir nasional. Pipa gas tersebut memasok gas bumi yang bersih dan efisien ke lebih dari 18.974 pelanggan rumah tangga. Sebanyak 1.900 diantaranya adalah usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan. Selain itu, sebanyak 1.580 merupakan industri berskala besar dan pembangkit listrik.

PGN juga terus mendorong upaya diversifikasi bahan bakar kendaraan dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke bahan bakar gas. Saat ini PGN telah mengoperasikan tujuh stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG), juga ke delapan SPBG mitra dan lima SPBG mobile. Sementara itu, pasokan bahan bakar dari Perusahaan Gas Negara (PGN) juga mampu meningkatkan omzet pendapatan pengusaha rumah makan hingga sebesar 50 persen.

"Setelah menggunakan gas dari PGN, pendapatan kami bisa meningkat 50 persen, karena pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat," kata Pemilik Rumah Makan Nasi Jamblang Bu Nur, Nur Wahid.

Dia mengatakan ketika masih menggunakan gas berjenis LPG biaya pemakaian bahan bakar perbulan bisa mencapai Rp 15 juta sampai Rp2 0 juta jika sedang ramai, sedangkan setelah beralih ke gas PGN, biaya pemakaian bahan bakar hanya Rp 7 juta perbulan. Setiap harinya, pengusaha rumah makan ini harus menyalakan 15 buah kompor atau memiliki sebanyak 30 buah tungku yang harus beroperasi setiap harinya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement