EKBIS.CO, ABIDJAN -- Bursa Efek Regional (BRVM) menjadi pasar modal syariah pertama di wilayah West African Economic and Monetary Union (WAEMU), dan berkomitmen untuk mengembangkan industri keuangan Islam. Hal ini akan meningkatkan daya tarik likuiditas sukuk terutama bagi investor individu, dan merupakan upaya untuk memperbanyak penerbitan sukuk di masa depan.
Sebagai langkah awal, telah tercatat lima sukuk yang diterbitkan oleh Pantai Gading, Senegal, dan Togo dengan total penawaran 1,3 miliar dolar AS. Perdana Menteri Pantai Gading Daniel Kablan Duncan mengatakan, sukuk merupakan sumber pembiataan yang inovatif untuk pertumbuhan perekonomian di negara-negara WAEMU.
"Perkembangan keuangan Islam adalah fokus utama untuk pengembangan pasar keuangan dan membiayai pembangunan ekonomi di wilayah regional WAEMU," ujar Daniel dilansir The Exchange, Jumat (21/10).
Melalui peran BRVM dalam pasar modal syariah, diharapkan dapat mengundang investor swasta untuk ikut mengeluarkan sukuk dalam rangka percepatan pembangunan di regional WAEMU. Peluncuran pasar modal syariah ini tidak lepas dari dukungan The Islamic Corporation for the Development (ICD) yang berada di bawah naungan Islamic Development Bank Group (IDB). Dalam hal ini ICD merupakan pemain utama dari transaksi dengan broker dan perusahaan pengelola reksa dana sekuritas.