Jumat 21 Oct 2016 21:12 WIB

Kerja Sama dengan Bank Mandiri, Pengguna Line Bisa Transaksi Perbankan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Budi Raharjo
 Pekerja melakukan fasilitas pelayanan di ATM Bank Mandiri, Jakarta. (ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja melakukan fasilitas pelayanan di ATM Bank Mandiri, Jakarta. (ilustrasi)

EKBIS.CO, SURABAYA --- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana bekerja sama dengan aplikasi berkirim pesan Line untuk transaksi perbankan. Penandatanganan kerja sama rencananya diteken dalam waktu dekat.

Direktur Digital Banking dan Teknologi Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans, mengatakan, pengguna Line di Indonesia telah mencapai 60-65 juta orang. Dari jumlah ini, pengguna aktif sekitar 35 juta orang.

Ia menyebut, jumlah pengguna aplikasi pesan (messanger) di Indonesia mencapai 120 juta. Sebanyak 45-48 persen di antaranya menggunakan Blackberry Messanger (BBM), 29 persen pengguna WhatsApp, 25 persen pengguna Line, dan sisanya aplikasi lainnya.

"Bank Mandiri ingin kerja sama dengan Line karena segmennya sama dengan Mandiri e-Cash," jelasnya kepada wartawan di Surabaya, Jumat (21/10).

Ia menjelaskan, dalam kerja sama ini nantinya pengguna Line dapat melakukan transaksi perbankan di aplikasi Line secara real time. Transaksi tersebut meliputi transaksi yang dapat dilakukan melalui Mandiri e-Cash. Antara lain, transfer, tarik tunai, maupun pembayaran di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri. "Saat ini masih dalam tahap persiapan launching, izinnya sudah dapat dari Bank Indonesia," imbuhnya.

Mandiri e-Cash merupakan uang elektronik berbasis server yang memanfaatkan teknologi aplikasi di ponsel dan USSD. Produk ini juga disebut uang tunai di ponsel yang memungkinkan pemegangnya melakukan transaksi perbankan tanpa harus membuka rekening ke cabang Bank Mandiri.

Produk Mandiri e-cash ini juga menjadi brand Bank Mandiri dalam menjalankan program layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) atau Laku Pandai. Pengguna Mandiri e-cash ini juga terdapat dua kategori, yakni masyarakat yang unbankable serta para generasi muda yang gemar bertransaksi nontunai.

"Jumlah nasabah Mandiri e-cash yang unbankable sudah mencapai 1,3 juta, sedangkan nasabah yang anak-anak muda ini sekitar 1,3 juta orang. Targetnya tahun depan masing-masing nasabahnya menjadi 2 juta, sehingga total 4 juta nasabah," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement