Jumat 04 Nov 2016 10:01 WIB

Teradang Aksi Demo Damai, Menteri Rini Soemarno Naik Motor

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari
Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) melepas jaket usai diantar dengan sepeda motor patwal ketika menuju Kantor Menko Perekonomian, Jumat (4/11).
Foto: Sapto Andika Candra
Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) melepas jaket usai diantar dengan sepeda motor patwal ketika menuju Kantor Menko Perekonomian, Jumat (4/11).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Ada pemandangan unik yang terlihat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pagi ini. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tiba pukul 09.30 WIB dengan membonceng motor patwal polisi yang mengawal dirinya.

Begitu tiba di depan pintu Kemenko Perekonomian, Rini bergegas turun dari motor dan melepas jaket hitamnya serta helm yang ia kenakan. "Duh jangan difoto dong," ujarnya sambil tertawa ringan kepada wartawan yang menyapanya.

Rini mengaku, ia terjebak macet sepanjang jalur Kementerian BUMN di Jalan Merdeka Selatan menuju Kantor Kemenko Perekonomian di Lapangan Banteng. "Sudah macet dari sana (kantor)," katanya lagi sambil setengah berlari menuju lift. Rakor yang ia hadiri memang seharusnya sudah dimulai sejak pukul 09.00 WIB.

Menurut penuturan petugas patwal yang mengendarai motor yang ditumpangi Rini, keramaian massa aksi damai memang sudah ditemui di Kawasan Gambir. Belum lagi, ada Deputi BUMN yang juga ingin menumpang mobil Rini lantaran terjebak macet.

Akhirnya, Rini memilih turun dari mobil dan meminta patwal menembus kerumunan massa secara perlahan. Itu pun, iring-iringan mobil Menteri BUMN memilih tidak menyalakan sirine meski sedang diburu waktu.

Rini hadir di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk membahas Perubahan Peraturan Pemerintah (PP) No 52 tahun 2000 yang mengatur tentang penyelenggaraan telekomunikasi dan PP 53 tahun 2000 tentang frekuensi dan orbit satelit ke publik untuk memenuhi asas transparansi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement