EKBIS.CO, NEW YORK -- Harga minyak dunia jatuh lebih dari dua persen pada Jumat wajtu New York atau Sabtu (12/11) pagi WIB di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar atas berlanjutnya kelebihan pasokan minyak global. Data terbaru menunjukkan tren global kelebihan pasokan. Para analis mengatakan ada kemungkinan bahwa harga minyak akan tetap pada tingkat saat ini dalam beberapa pekan ke depan.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun 1,25 dolar AS menjadi menetap pada 43,41 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari berkurang 1,09 dolar AS menjadi ditutup pada 44,75 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes mengatakan pada Jumat bahwa jumlah rig di Amerika Utara naik 21 rig menjadi 744 rig pada pekan ini. Perusahaan melaporkan awal pekan ini bahwa jumlah rig di seluruh dunia untuk Oktober tahun ini adalah 1.620 rig, naik 36 rig dari 1.584 yang dihitung pada September.
Produksi minyak mentah negara-negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) meningkat 240 ribu barel menjadi 33,64 juta barel per hari pada Oktober, dibandingkan dengan angka yang tercatat pada September. Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) pada Kamis menaikkan proyeksinya untuk produksi minyak dari negara-negara di luar OPEC pada tahun depan. Dikatakan negara-negara non-OPEC akan melihat pertumbuhan produksi hampir 500 ribu barel per hari, meningkat dari estimasi 110 ribu barel badan itu pada bulan lalu.
baca juga: ADB Kucurkan 34 Miliar Dolar AS kepada Cina