Rabu 16 Nov 2016 17:00 WIB

Tangkapan Ikan Nelayan Sukabumi Turun 50 Persen

Rep: Riga Iman/ Red: Nur Aini
Nelayan (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Nelayan (ilustrasi)

EKBIS.CO, SUKABUMI -- Hasil tangkapan ikan nelayan di selatan Kabupaten Sukabumi menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Tingkat penurunan tangkapan ikan nelayan menurun sekitar 50 persen.

''Tangkapan ikan nelayan pada tahun ini sangat menurun bila dibandingkan tahun sebelumnya,'' ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Tempat Pelelangam Ikan (TPI) Kabupaten Sukabumi Andi di Sukabumi, Rabu (16/11). Dampaknya, banyak nelayan Sukabumi yang andon atau mencari ikan hingga ke luar daerah seperti Pacitan, Jawa Timur.

Menurut Andi, menurunnya hasil tangkapan ikan salah satunya akibat faktor cuaca buruk. Gelombang laut cukup tinggi berkisar antara dua meter hingga empat meter.  Kondisi tersebut menyebabkan banyak nelayan yang tidak maksimal dalam mencari ikan. ''Hasil tangkapan ikan ada tapi sedikit,'' kata Andi. Selama ini hasil tangkapan ikan nelayan Sukabumi kebanyakan jenis layur, cakalang, dan tuna.

Andi mengatakan, penurunan hasil tangkapan ikan mencapai sekitar 50 persen. Kondisi ini menyebabkan pendapatan asli daerah (PAD) dari tangkapan ikan menurun. Di sisi lain, harga ikan laut meningkat dibandingkan sebelumnya. Kenaikan harga ikan bervariasi antara Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu per kilogramnya. Fenomena ini disebankan berkurangnya pasokan ikan.

"Nelayan Sukabumi masih memilih andon di Pacitan dan Cilacap,’’ ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi Abdul Kodir. Para nelayan tersebut, kata dia, sebagian besar merupakan nelayan tradisional karena menggunakan perahu di bawah 5 gross tonnage (GT). Mereka rata-rata menargetkan ikan layur sebagai sasaran tangkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement