Selasa 29 Nov 2016 02:16 WIB

Pasar Murah Efektif Turunkan Harga Cabai

Rep: bowo pribadi/ Red: Budi Raharjo
Cabai Merah
Foto: indonesian.cri.cn
Cabai Merah

EKBIS.CO, SEMARANG -- Pasar murah cabai rawit merah, cabai merah keriting dan bawang merah yang digelar oleh Bank Indonesia Jawa Tengah dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dinilai efektif untuk menahan lonjakan harga ketiga komoditas ini, di tengah masyarakat.

Wakil Ketua TPID Provinsi Jawa Tengah, Iskandar Simorangkir mengatakan, menyusul terjadinya lonjakan harga komoditas cabai rawit merah, cabai merah keriting dan bawang merah TPID terus berupaya mengendalikan harga ketiga komoditas ini melalui pasar murah.

Pasar murah untuk komoditas strategis ini kali pertama digelar sepekan lalu bagi masyaraakat umum di halaman Kantor Kecamatan Semarang Selatan, yang berada di sekitar Pasar Peterongan, Kota Semarang.

Hasil evaluasi melalui Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHaTi) atau sistem informasi yang digunakan untuk memantau pergerakan harga komoditas strategis secara intensif, pasca pelaksanaan pasar murah ini diketahui harga cabai merah keriting dan bawang merah telah berangsur menurun.

Jika pada saat itu harga cabai merah keriting sebesar Rp 70 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp 53 ribu per kilogram dan bawang merah Rp 42 ribu per kilogram, maka pada siang harinya harga sudah menunjukkan adanya penurunan.

“Harga cabai rawit merah turun menjadi  Rp 45 ribu per kilogram, cabai merah keriting menjadi Rp 60 ribu per kilogram dan dan bawang merah menjadi Rp 35 ribu per kilogram,” jelasnya, di sela pelaksanaan pasar murah komoditas strategis jilid II, di Kantor Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Senin (28/11).

Bahkan, lanjut Iskandar, penurunan harga ke-tiga komoditas tersebut terus berlanjut dan bertahan hingga Ahad (27/11) kemarin. Karena harga cabai dan bawang merah masih berada di level yang cukup tinggi, Bank Indonesia bersama TPID Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menahan lonjakan harga melalui kegiatan pasar murah.

Sama seperti sebelumnya, lokasi pasar murah kali ini juga sengaja dipilih dekat dengan pasar tradisional. Yakni Pasar Johar dan Pasar Gayamsari. Sehingga konsumen mendapatkan informasi (meminimalkan asymmetric information) mengenai kondisi pasokan dan harga cabai rawit merah, cabai merah keriting dan bawang merah di tingkat petani.

Pada pasar murah ini, masyarakat kembali bisa mendapatkan ketiga komoditas strategis tersebut dengan harga di tingkat petani. Dengan informasi yang jelas mengenai harga dan kondisi pasokan oleh masyarakat, maka proses pembentukan harga melalui mekanisme pasar dapat berjalan dengan lebih baik.

Melalui upaya ini, diharapkan harga ketiga komoditas tersebut dapat kembali ke tingkat harga normal dan bisa dijangkau oleh masyarakat. Bank Indonesia bersama TPID Provinsi Jawa Tengah terus berupaya dan berkomitmen untuk mengamankan ketersediaan pasokan komoditas strategis.

Sehingga bahan pangan strategis tetap terjaga, demikian pula dengan keterjangkauan masyarakat. “Ini juga untuk memastikan agar inflasi Jawa Tengah tetap rendah dan stabil, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terjaga,” tandasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement