Jumat 09 Dec 2016 04:56 WIB

Saham Perusahaan Minyak Rusia Rosneft Ditawari 30 pihak

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Winda Destiana Putri
Qatar
Foto: AP
Qatar

EKBIS.CO, MOSKOW -- Perusahaan minyak terbesar Rusia, Rosneft, telah bernegosiasi kepada sebanyak 30 pihak dalam penjualan saham, sebelum dimenangkan oleh Qatar. Rusia, meskipun bukan anggota OPEC, telah setuju untuk memotong produksinya sejalan dengan kartel, dan akan menghadiri pertemuan dengan negara-negara anggota pada hari Sabtu untuk membahas rincian spesifik.

Direktur Utama Rosneft, Igor Sechin mengatakan, trader komoditas Glencore dan Sovereign Wealth Fund (SWF) Qatar atau dana investasi pemerintah Qatar akan membentuk konsorsium dan memiliki saham yang sama. "Rosneft telah melakukan pembicaraan dengan lebih dari 30 penawar potensial sebelum melakukan kesepakatan," ujar Igor dilansir dari BBC, Jumat (9/12).

Telah dipikirkan bahwa sanksi AS dan Uni Eropa yang dikenakan pada Rusia menyusul konflik Ukraina akan menghalangi investasi besar di Rusia, meskipun perusahaan tidak secara eksplisit dilarang berpartisipasi dalam penjualan Rosneft. Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS, bagaimanapun, mengangkat spekulasi dari pencairan dalam hubungan dengan Moskow. Qatar Investment Authority (QIA) belum memberikan pernyataan.

Glencore pernah mengatakan bahwa mereka akan membiayai bagian dari kesepakatan dengan memasang 300 juta Euro dari ekuitas sendiri, dengan sisa dibiayai oleh bank dan oleh SWF Qatar. QIA belum membuat pernyataan. Komoditas pedagang yang diuntungkan dengan mendapatkan akses ke produksi minyak mentah Rosneft, sementara Qatar akan lebih membangun dirinya sebagai investor utama di beberapa bisnis terbesar di dunia.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement