EKBIS.CO, BANDUNG -- Jelang libur Natal dan tahun baru 2017, permintaan daging sapi diprediksi meningkat. Namun Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Dodi Firmansyah menyatakan stok daging masih mencukupi kemungkinan kenaikan kebutuhan.
"Perhitungan natal sampai tahun baru kami (stok daging) masih aman. Dilihat dari stok di gudang dan masyarakat, rencana pemasukan juga masih ada stok," kata Dodi saat ditemui di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Kamis (14/12).
Dodi memperkirakan stok daging masih lebih dari 50 ribu ekor untuk mengantisipasi permintaan jelang Natal dan tahun baru. Stok ini disebut masih mencukupi kebutuhan.
Ia memprediksi kenaikan permintaan berkisar 10-15 persen. Dari jumlah normal biasanya mencapai 500 ribu ekor per tahun atau rata-rata sekitar 50 ribu ekor per bulan di seluruh Jawa Barat.
Menurutnya, belum ada minus permintaan dengan kebutuhan hingga saat ini. Ia juga memastikan tidak akan ada kelangkaan dari stok yang tersedia.
"Nggak ada kelangkaan. Masih ada stok. Karena nggak permintaan sebanyak seperti Lebaran," ujarnya.
Disinggung soal harga, Dodi mengatakan belum ada lonjakan harga hingga saat ini. Ia pun menilai wajar apabila ada kenaikan harga di tengah kenaikan permintaan.
Masyarakat diimbau tidak memaksakan diri membeli daging sapi jika harga naik. Apabila kenaikan melebihi Rp 150 ribu maka pihaknya akan mengantisipasi. Jika ada kenaikan tajam maka akan ada kebijakan dari pemerintah pusat terkait operasi pasar.
"Sampai sekarang belum ada fluktuasi harga. Pemerintah pusat mungkin muncul saat harga tinggi mungkin ada operasi pasar," ucapnya dia.