Senin 19 Dec 2016 14:40 WIB

Penjualan Tiket Pesawat Meningkat Jelang Akhir Tahun

Red: Andi Nur Aminah
Warga membeli tiket pesawat di salah satu agen tiket perjalanan di Jakarta, Selasa (3/2). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga membeli tiket pesawat di salah satu agen tiket perjalanan di Jakarta, Selasa (3/2). (Republika/ Yasin Habibi)

EKBIS.CO, PADANG -- Penjualan tiket pesawat di tingkat Biro Travel Sumatra Barat, mulai mengalami peningkatan dari 100 tiket pada hari biasa menjadi 130 lembar tiket menjelang libur Tahun Baru 2017. "Pada hari biasa penjualan tiket pesawat per hari rata-rata mencapai 100 lembar tiket. Namun menjelang libur akhir tahun dan tahun baru ini meningkat sekitar 30 persen," kata pemilik Biro Travel Ero Tour yang juga Ketua ASITA Sumbar, Ian Hanafiah di Padang, Senin (19/12).

Ia mengatakan peningkatan penjualan tiket pesawat untuk libur akhir tahun memang tidak seperti pada hari lebaran Idul Fitri. Namun peningkatan pemesanan tiket sudah mulai terasa sejak sebulan atau dua bulan lalu. karena pemesan ingin mendapatkan tiket murah ketimbang memesan tiket ketika mendekati libur akhir tahun dan perayaan tahun baru.

Ia menyebutkan tiket yang banyak dipesan oleh masyarakat di Sumatra Barat pada umumnya untuk penerbangan ke Jakarta, Bandung dan Bali sebagai destinasi wisata di Indonesia. Sedangkan kunjungan luar negeri yakni ke Kuala Lumpur, Singapura melewati Batam, dan Thailand.

"Sekarang ada trend bepergian ke Singapura melalui Batam dilakukan one day trip (perjalanan sehari) oleh masyarakat, karena menginap di hotel Singapura mahal," kata dia.

Perjalanan ini biasanya menginap dulu di Batam kemudian wisatawan pergi pada pagi hari dengan kapal Feri pertama ke Singapura dan pulang dengan kapal terakhir. "Strategi ini dilakukan untuk menyiasati biaya, karena menginap di hotel Batam ada yang harganya sekitar Rp 300 ribu, sedangkan di Singapura mencapai Rp 1,5 hingga Rp 2 juta per malam," ujarnya.

Ia menyampaikan destinasi wisata favorit di Sumbar untuk perayaan tahun baru biasanya di Kota Bukittinggi. Namun harga sewa kamar hotel akan naik dua kali lipat dari harga normal. Jika biasanya hanya Rp 500 ribu untuk libur akhir tahun mencapai Rp 1 juta.

Kemudian destinasi lain yang banyak dikunjungi yaitu pulau di Kabupaten Pesisir Selatan. Tapi kebanyakan merupakan wisatawan lokal dari daerah Jambi dan Pekanbaru karena provinsi tetangga itu tidak memiliki pulau. Sedangkan wisatawan dari luar negeri biasanya ingin ke pulau yang hanya memiliki resort atau hotel yang bagus. Sedangkan pulau-pulau di Sumbar belum memiliki hotel atau resor yang memadai.

Seperti Pesisir Selatan meskipun pulaunya terkenal namun hotel masih sedikit. Sehingga para wisatawan memilih menginap di Padang terlebih dahulu. Ia berharap pemerintah Sumbar terus berupaya membenahi destinasi wisata, terutama menyediakan hotel dan resor yang memadai agar menjadi daya tarik bagi wisatawan asing.

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement