EKBIS.CO, JAKARTA -- Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) mulai mendistribusikan daging sapi dan kerbau beku ke sejumlah pedagang di pasar yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pendistribusian ini diharap bisa menekan harga daging sapi beku yang saat ini berada di kisaran Rp 90 ribu per kilogram (kg).
Ketua ADDI Ahmad Hadi mengatakan, kerja sama ini diupayakan untuk menekan harga daging sapi beku di angka Rp 80 ribu per kg. Dengan harga yang lebih rendah, diharap masyarakat memiliki pilihan agar mau membeli daging sapi.
"Kerja sama ini diharapkan ada alternatif daging beku yang harganya terjangkau untuk konsumen, yang selama ini hanya membeli daging segar," kata Ahmad kepada Republika.co.id, Senin (26/12).
Menurutnya, anggota ADDI sudah mendapat pasokan daging sapi dan kerbau dari Bulog beberapa bulan yang lalu dan telah menyebarkannya. Selama ini, ADDI rata-rata telah mendistribusikan daging sapi sebesar 10 ribu ton yang diperoleh dari sejumlah sumber. Dengan tambahan dari Bulog, maka ADDI berharap ada penurunan harga yang cukup terasa di pasaran. "Berapapun kebutuhan ADDI akan dipenuhi oleh Bulog, karena stok daging beku bulog saat ini sangat besar," ujar Ahmad.
Ahmad menilai, harga daging sapi segar yang beradar di sekitaran Jabodetabek memang terbilang cukup mahal. Apalagi dengan jumlah masyarakat yang besar membuat kebutuhan daging juga tinggi. Namun, ia menilai permintaan ini seharusnya bisa diikuti dengan ketersediaan daging sapi yang terjangkau. Harga daging sapi Rp 120 ribu per kg dianggap terlalu mahal. Untuk itu pihaknya berkomitmen menyediakan daging sapi meski dalam keadaan beku, tapi harga lebih tergapai masyarakat.
Baca juga:
Pedagang Sebut Harga Daging Sapi Bertahan Tinggi Selama 2016 |