Senin 26 Dec 2016 19:53 WIB

Natal Tahun Ini, Kualanamu Layani 28 Ribu Penumpang

Rep: Issha Haruma/ Red: Dwi Murdaningsih
Penumpang kereta bandara bersiap naik ke gerbong menuju Bandara Kualanamu di Stasiun Kereta Api Besar, Medan, Sumut, Jumat (31/10). (Antara/Irsan Mulyadi)
Penumpang kereta bandara bersiap naik ke gerbong menuju Bandara Kualanamu di Stasiun Kereta Api Besar, Medan, Sumut, Jumat (31/10). (Antara/Irsan Mulyadi)

EKBIS.CO, MEDAN -- Jumlah penumpang yang melalui Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut mengalami peningkatan saat libur Natal 2016. Tahun ini, peningkatan penumpang terjadi hingga dua persen dibanding tahun lalu.

Branch Communication and Legal Manager Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto mengatakan, pada Natal 25 Desember 2016, penumpang yang melalui bandara Kualanamu mencapai 28.045 orang. "Dibanding dengan hari Natal 2015 sebesar 27.475 penumpang sehingga terjadi kenaikan sebesar dua persen," kata Wisnu, Senin (26/12).

Wisnu mengatakan, ada lima maskapai yang menambah jadwal penerbangan saat libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Kelimanya, yakni Silk Air, Citilink, Sriwijaya Air, Lion Air, dan Batik Air. "Dari kelima maskapai, ada 22 penambahan jadwal penerbangan untuk rute internasional dan domestik," ujar dia.

Untuk liburan tahun baru 2017, Wisnu mengatakan, belum ada lonjakan penumpang yang terjadi. Menurut dia, berdasarkan pantauan hari ini, di Bandara Kualanamu tidak terlihat adanya kepadatan penumpang dibanding hari sebelumnya.

"Sejauh ini belum terlihat adanya peningkatan lonjakan penumpang menjelang tahun baru 2017, mengingat libur Natal dan tahun baru, khususnya anak sekolah sampai dengan 3 Januari 2017. Bisa saja terjadi jelang tahun baru nanti," kata Wisnu.

Dalam rangka libur Natal 2016 dan tahun baru 2017, pihak Bandara Kualanamu telah mendirikan Posko Terpadu mulai 18 Desember lalu. Posko yang berlokasi di terminal kedatangan ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa bandara dan jasa penerbangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement