EKBIS.CO, AMBON -- Harga cabai merah biasa yang ditawarkan pedagang pada tiga lokasi pasar tradisional Kota Ambon, memasuki hari kedua di bulan Januari tahun 2017 melonjak. Kenaikan harga cabai secara merata terjadi karena produksi lokal yang dibeli dari petani di kawasan Desa Taino, Kecamatan Teluk Ambon sudah didapatkan dengan harga mahal.
"Harga cabai merah biasa sudah bergerak naik sejak kemarin dari Rp 60 ribu menjadi Rp 75 ribu per kg, baik di Pasar Mardika, Gotong Royong, dan Batu merah," kata Rosmini, pedagang cabai di depan pasar ikan Arumbay kawasan Pasar Mardika, Ambon, Senin (2/1).
Sedangkan cabai keriting panjang juga naik harganya dari Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu/kg, dan harga eceran Rp 5.000/tumpuk kecil, untuk cabai rawit hijau masih tetap dijual dengan harga Rp 45 ribu/kg. Rosmini mengakui stok cabai rawit di pasar memang cukup banyak, namun harganya naik disebabkan harga beli dari para petani juga masih tinggi.
Karena itu, agar pedagang tidak merugi banyak yang menjual eceran, seperti tumpuk kecil dijual dengan harga Rp 5.000.
Kenaikan harga cabai tidak ikut mempengaruhi harga bumbu masak lainnya, seperti bawang merah tetap bertahan dengan harga Rp 50 ribu /kg, dan bawang putih Rp 40 ribu/kg, sedangkan harga eceran Rp 5.000/tumpuk kecil.
Itong (45), pedagang bawang di depan lapaknya mengatakan, harga bawang bertahan cukup lama belum ada perubahan harga, karena stok cukup banyak dan didukung arus pasokan dari sentra produksi lancar. "Ada teman-teman pedagang yang mau mencari keuntungan lebih dengan mencuci bawang hingga bersih dan siap dimasak, dijual dengan harga Rp 45 ribu per kg untuk bawang putih, dan Rp 55 ribu per kg untuk bawang merah," ujarnya pula.
Ternyata, lanjutnya, bawang yang sudah dibersihkan lebih laku terjual lebih banyak dari bawang yang belum dicuci bersih.
Sedangkan untuk bumbu masak lainnya, seperti lengkuas, kunyit, sereh, dan jahe rata-rata harganya Rp 5.000/ikat.