Kamis 05 Jan 2017 14:04 WIB

Konsumsi Pertalite dan Pertamax Meningkat

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas pengisian bahan bakar di mengisikan BBM jenis Pertalite ke Truk Tangki bahan bakar di Terminal BBM Surabaya Group Pertamina, Surabaya, Selasa (10/11).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Petugas pengisian bahan bakar di mengisikan BBM jenis Pertalite ke Truk Tangki bahan bakar di Terminal BBM Surabaya Group Pertamina, Surabaya, Selasa (10/11).

EKBIS.CO, SURABAYA -- Pertamina Marketing Operation Region V Jatim Balinus mencatat adanya kenaikan konsumsi bahan bakar khusus (BBK) jenis Pertalite dan Pertamax di atas rata-rata harian normal pada periode penyaluran Natal dan Tahun Baru mulai 19 Desember 2016-2 Januari 2017.

Produk Pertalite mengalami peningkatan 10 persen, sedangkan Pertamax dengan RON 92 mengalami kenaikan sebesar 7 persen dari rata-rata harian normal Pertamina MOR V.

 

Area Manager Communication and Relation Jatimbalinus, Heppy Wulansari menyebutkan, konsumsi Pertalite di MOR V Jatim Balinus meningkat 10 persen dari rata-rata harian normal  menjadi 6.471 KL, sedangkan Pertamax meningkat 7 persen dari rata-rata harian normal menjadi 3.956 KL.

Menurutnya, peningkatan konsumsi BBK jenis Pertalite dan Pertamax menunjukkan konsumen sangat memperhatikan kualitas dan performa bahan bakar untuk kendaraannya. Heppy menjelaskan, peningkatan konsumsi Pertalite terbesar terjadi di daerah wisata Bali dan Nusa Tenggara Barat sebesar 40 persen dari rata-rata harian normal. Sementara untuk Pertamax, wilayah yang mengalami kenaikan paling tinggi di Nusa Tenggara Barat sebesar 22 persen.

Sedangkan di wilayah Bali Pertamax mengalami kenaikan 12 persen dari rata-rata normal harian dan di Jawa Timur mengalami kenaikan 5 persen pada masa libur Natal dan Tahun Baru.

 

"Kenaikan konsumsi BBM ini dapat terlayani dengan baik, terutama karena Pertamina telah menyiapkan antisipasi sebelumnya. Termasuk melakukan kordinasi dengan pihak terkait soal waktu pengiriman dan ketersediaan armada untuk melancarkan penyaluran BBM," kata Heppy.

 

Di sisi lain, konsumsi BBM jenis Premium dan Solar justru mengalami penurunan. Premium pada masa Natal dan tahun baru mengalami penurunan sebesar 4 persen dari rata-rata harian normal. Sementara Solar mengalami penurunan konsumsi sebesar 6 persen dari rata-rata harian normal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement