EKBIS.CO, AMBON -- Harga cabai yang ditawarkan pedagang di tiga lokasi pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, kini mulai bergerak turun. Sebelumnya selama tiga hari yang lalu kenaikan harga cabaicukup tajam.
Pantauan di lokasi pasar Mardika dan Gotong Royong, Sabtu (7/1) pagi, para pedagang mulai menurunkan harga cabai rawit biasa dari Rp 120.000/kg menjadi Rp 80.000/kg, dan cabai keriting turun dari Rp 40.000/kg menjadi Rp 26.000/kg.
Ada dua macam cabai rawit, ada yang kecil pedas itu harganya masih mencapai Rp 90.000/kg, kalau yang biasa ini turun sejak kemarin sore menjadi Rp 80.000/kg, sedangkan eceran Rp 10.000/cupa (ukuran kaleng susu manis).
Abu (45), pedagang cabai yang ditemui di depan pintu masuk pasar Mardika mengakui, kalau hari ini harga cabai rawit biasa sudah turun dari Rp 120.000/kg yang dijual pada tiga hari yang lalu kini turun menjadi Rp 80.000/kg.
"Harga sudah turun Abang, sebab pasokan dari sentra produksi yakni Pulau Seram cukup banyak membuat kami dan teman-teman pedagang tidak bisa mempertahankan harga jual," ujarnya.
Selain pasokan dari Pulau Seram ada juga kelompok tani di Dusun Taino, Desa Waiheru yang memasok hasil panen mereka juga ke pasar Mardika sehingga turut mempengaruhi harga di pasar. Dia mengatakan, perubahan harga cabai ini sudah terjadi sejak minggu ketiga Desember 2016 menjelang hari raya Natal. Harga cabai waktu itu naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 50.000/kg, dan bertahan hingga minggu pertama bulan Januari 2017.
Sedangkan cabai keriting ini walaupun masih ada pasokan lokal tetapi belum memenuhi permintaan pasar Ambon akhirnya masih didatangkan juga dari Surabaya.
Untuk bumbu masak yang lain masih tetap normal, seperti bawang merah Rp 50.000/kg, sedangkan yang sudah dicuci siap untuk dimasak Rp 55.000/kg, eceran Rp 5.000/tumpuk, bawang putih Rp 40.000/kg, eceran Rp 5.000/tumpuk kecil.
Sedangkan bumbu masak lain seperti lengkuas, kunyit, halia rata-rata harga masih normal yakni Rp 5.000/ikat kecil.