EKBIS.CO, NEW YORK -- Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Rabu waktu New York atau Kamis (19/1) pagi WIB. Penurunan harga minyak dipicu pasar yang memperkirakan produsen minyak Amerika Serikat meningkatkan produksinya.
Menurut sebuah laporan Badan Informasi Energi AS (EIA), produksi minyak serpih (shale oil) akan pulih dari penurunan tiga bulan pada Februari.
Perusahaan-perusahaan energi AS meningkatkan aktivitas pengeboran mereka, karena harga minyak mentah berada di kisaran dekat tingkat tertinggi dalam 18 bulan.
Produksi di AS pada Februari akan meningkat 40.750 barel per hari menjadi 4,748 juta barel per hari, menurut laporan tersebut. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari berkurang 1,4 dolar AS menjadi menetap di 51,08 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret, turun 1,55 dolar AS menjadi ditutup pada 53,92 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.