EKBIS.CO, WELLINGTON -- Perusahaan perangkat lunak akuntansi Xero Ltd mengatakan pada Kamis (19/1), bahwa ketua Xero Chris Liddell akan mengundurkan diri setelah menerima posisi sebagaia asisten presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.
Perusahaan telah menunjuk Graham Smith yang sebelumnya menjabat sebagai direktur untuk meggantikan Liddell. Xero mengatakan, Liddell telah memberitahu perusahaan jika pekerjaan barunya mengharuskan ia mundur sebagai ketua.
Ia telah menjabat posisi tersebut selama tiga tahun terkahir. "Kami ingin yang terbaik untuknya dalam peran barunya," ujar CEO Xero Rod Drury dalam sebuah pernyataan tertulis seperti dimuat reuters.
Beberapa pelanggan Selandia Baru melalui media sosial pekan ini mengatakan, mereka sedang mempertimbangkan untuk membatalkan berlangganan mereka mengingat adanya Liddell di sisi Trump. Namun Drury menanggapi di media lokal bahwa perusahaan tidak mempunyai pandangan politik.
Saham Xero diperdagangkan naik 1,4 persen setelah pengumaman Liddell tersebut. Xero mendominasi pasar untuk perangkat lunak akuntansi bagi usaha kecil di Selandia Baru serta Inggris. Saat ini Xero mencoba menumbuhkan kehadirannya di AS.