EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Adaro Power tertarik untuk mengikuti tender Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). Saat ini, anak perusahaan Adaro Energy tersebut telah mengikuti pra-kualifikasi untuk PLTGU Jawa-Bali 3 dan Jawa-Bali 4.
Deputy CEO Adaro Power Dharma Djojonegoro mengatakan, Adaro Power tertarik masuk ke dalam proyek PLTGU karena gas memegang peranan penting dalam energi Indonesia ke depan. Selain itu, sesuai Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) PLN, Adaro Power menjual kepada pelanggan PLN.
"Kita ikuti permintaan pelanggan. Dalam RUPTL, kelihatan batubara dan gas perannya sama besar. Jadi Adaro Power harus masuk gas," ujar Dharma dalam bincang dengan media di Jakarta, Senin (6/2).
Rencana proyek PLTGU itu masuk ke dalam komitmen Adaro Power, yakni menyukseskan program listrik 35 ribu MW. Untuk menyukseskan program tersebut, Adara Power akan melakukan tender sebanyak-banyaknya dengan beberapa kategori.
"Kategori satu dengan tambang-tambang yang kita bisa, maksudnya tender-tender yang dekat tambang kita atau menggunakan batubara kita," ujar Dharma. Salah satu tender tersebut adalah tender PLTGU.
Selain itu, Adaro Power juga tertarik masuk ke bisnis energi terbarukan. Dharma mengaku Adaro Power tengah mempelajari Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12/2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk Penyedia Tenaga Listrik.
Saat ini, Adaro Power sedang membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 2 MW di Kelanis, Kalimantan. Listrik yang dihasilkan dipakai untuk keperluan perusahaan sendiri. "Jadi kita belajar dari situlah," ujarnya.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement