EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Astra International Tbk menyatakan targetnya pada 2020 adalah sebagai 'Pride of the Nation' atau menjadi kebanggan bangsa. Maka berbagai strategi bisnis pun dijalankan demi meraih tujuan tersebut.
Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengatakan untuk mencapai tujuan itu diperlukan pondasi kuat. "Kalau anda lihat pada 2014, 2015, 2016 adalah era kita masuk ke next level atau next landscape," jelasnya di Jakarta, Jumat, (24/2).
Ia menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir itu Astra masuk ke bisnis landscape seperti properti, pembangkit listrik, dan konstruksi. Meski begitu Prijono menyatakan ke depannya tidak akan berhenti melakukan inovasi bisnis.
"Kami akan terus bergulir ke 2020 masuki bisnis selama bisnisnya benar, partnernya baik. Namun kami belum tau lini bisnis apa yang akan ditambah ke depan karena opportunies tiba-tiba datang," tutur Prijono.
Sebelumnya, Direktur Astra International Paulus Bambang menyatakan belanja modal yang digelontorkan untuk lini bisnis properti dan infrastruktur sebanyak Rp 6 triliun. Dana itu akan digunakan untuk menyelesaikan proyek properti Astra International di kawasan Sudirman seperti Menara Astra dan Andanamaya Residence.
Ia menambahkan, kontribusi bisnis properti masih sangat kecil bagi pertumbuhan Astra, yakni di bawah 10 persen. Hal itu karena lini bisnis tersebut baru diluncurkan pada akhir 2016.
Saat ini Astra memiliki 208 perusahaan dan melayani lebih dari 10 juta konsumen setiap tahun. Astra pun kini memiliki tujuh lini bisnis, yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, teknologi informasi, infrastruktur, properti, serta logistik.