EKBIS.CO, MATARAM -- Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Mohammad Faozal, mengatakan Pulau Lombok rencananya menjadi salah satu destinasi selain Bali yang akan menjadi kunjungan keluarga kerajaan Arab Saudi ke Indonesia.
"Kita masih tunggu informasi dari pusat berapa jumlah perwakilan dari kerajaan Arab Saudi yang mengunjungi Lombok," kata Mohammad Faozal di Mataram, Jumat (24/2).
Ia menjelaskan, mereka yang akan mengunjungi Lombok merupakan perwakilan pengusaha dari anggota kerajaan yang rencananya ingin berinvestasi di Pulau Lombok. Terkait hal ini, PT Indonesia Tourism Developmnet Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan ekonomi khusus Mandalika, Lombok Tengah sedang berkoordinasi dengan Kedutan Besar Arab Saudi di Jakarta. "Kita dapat bagian, tetapi tidak dalam paket wisata keluarga kerajaan, hanya investasi," ucapnya.
Menurut Faozal, meski Pulau Lombok tidak menjadi tujuan utama keluarga Kerajaan Arab Saudi saat berkunjung ke Indonesia, namun bukan berarti Lombok tidak menjadi daya tarik wisatawan. Terlebih lagi Pulau Lombok sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata halal dunia.
"Untuk mereka bisa menginap saja, paling tidak kita harus memiliki hotel bintang lima plus, sedangkan di Lombok belum ada fasilitas seperti itu," ungkapnya.
Tidak seperti di Bali, kapasitas bandara belum juga menampung pesawat kerajaan Arab Saudi. Belum lagi soal keamanan yang super ketat dan itu hanya dimiliki Nusa Dua, Bali. Namun demikian, meski Lombok tidak menjadi lokasi liburan Raja Salman dan keluarganya, tetapi ia berharap dengan semakin diliriknya Lombok, semakin mempercepat pembangunan KEK Mandalika.
"Dengan adannya kedatangan ini, maka diharapkan akan mempercepat pengembangan kawasan ekonomi khusus Mandalika di Kuta, Lombok Tengah," kata Faozal.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al- Saud, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017 untuk memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi.