Ahad 26 Feb 2017 19:35 WIB

Wapres Imbau Umat Beragama Bersatu Kurangi Kesenjangan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan arahan pada Penutupan Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center, Ambon, Maluku, Ahad (26/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan arahan pada Penutupan Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center, Ambon, Maluku, Ahad (26/2).

EKBIS.CO, AMBON -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengimbau kepada seluruh umat beragama agar bersama-sama untuk mengurangi ketidakadilan yang dapat menciptakan kesenjangan di berbagai bidang. Indonesia mempunyai berbagai pengalaman dalam mengatasi ketidakadilan dan kesenjangan, karena merupakan bangsa yang berdaulat.

Menurut Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai suatu kesenjangan yang cukup berbahaya dibandingkan dengan negara lain. Dia mencontohkan, di Thailand yang kaya dan yang miskin agamanya sama, begitu pula di Filipina yang kaya dan miskin memiliki kesamaan suku dan agama.

"Kalau kita agak berbeda, jadi terjadi perbedaan yang berbahaya. Karena itulah maka kita harus berpikir jernih untuk mengatasi semua ini," ujar Jusuf Kalla dalam penutupan Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Maluku, Ahad (26/2).

Ini Lima Resolusi Ambon dari Tanwir Muhammadiyah

Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah telah berupaya untuk mengurangi kesenjangan dan menciptakan keadilan bagi masyarakat dengan berbagai kebijakan. Misalnya saja, pembangunan infrastruktur di daerah merupakan upaya untuk memperbaiki ekonomi. Selain itu, ada pula pemberian subsidi bagi masyarakat dan juga jaminan kesehatan. Akan tetapi, ada satu hal yang tidak bisa diberikan oleh pemerintah yakni mendorong umat beragama untuk mempunyai inovasi.

Kemajuan suatu bangsa tidak bisa hanya dilakukan dengan kerja keras saja, namun juga ada inovasi-inovasi yang muncul dari masyarakat. Oleh karena itu, Jusuf Kalla mendorong agar umat beragama dapat menciptakan inovasi untuk memajukan bangsa. Selain itu, Jusuf Kalla juga mengimbau kepada para seluruh pemuka agama di Indonesia agar tidak hanya menyampaikan falsafah keagamaan namun juga menyampikan kemajuan yang ingin dicapai bersama.

Jusuf Kalla mengatakan, sangat tepat bahwa Tanwir Muhammadiyah 2017 ini mengambil tema kedaulatan dan keadilan sosial menuju Indonesia berkemajuan. Diharapkan, hasil-hasil yang dicapai dalam tanwir tersebut dapat dijadikan pedoman yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah sebagai upaya dalam memajukan bangsa dan menciptakan keadilan sosial.

"Saya yakin Muhammadiyah dengan pengalaman-pengalaman dalam membina umat dan membina masyarakat, tentunya harus menjadi bagian dari kemajuan ini dengan tindakan-tindakan yang baik," kata Jusuf Kalla.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement