Senin 27 Feb 2017 14:00 WIB

Penerbangan di Halim dan Ngurah Rai Terdampak Kedatangan Raja Salman

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Angga Indrawan
  Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud
Foto: EPA/STR
Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indonesia akan kedatangan raja Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz. Kunjungan kenegaraan yang bersejarah ini berlangsung mulai 1 hingga 9 Maret. Sedikitnya 1.500 rombongan Raja Salman akan ikut serta dalam kegiatan ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pada saat kedatangan Raja Salman di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, tanggal 1 Maret, akan ada penundaan penerbangaan bagi pesawat komersil. Sebab kedatangan pesawat dari Arab Saudi akan berlangsung beberapa kali, tidak langsung dalam satu penerbangan secara bersamaan.

"Apalagi pas Raja Salman mendarat mungkin 30-60 menit akan ada penundaan penerbangan, karena akan ada penyambutan langsung dari Presiden Jokowi, " kata Budi ditemui di Istana Presiden, Senin (27/2).

Budi menjelaskan, setiap jam terdapat 12 slot penerbangan di Bandara Halim Perdana Kusuma, sedangkan di Bandara Denpasar, Bali, terdapat 25 slot penerbangan. Dengan kedatangan Raja Salman di masing-masing bandara, maka akan ada penundaan penerbangan dengan masing-masing jumlah slot. Hanya saja untuk waktu tepatnya kedatangan pesawat yang membawa Raja Salman dan rombongan belum fix.

Dengan jumlah slot penerbangan di masing-masing bandara, Kementerian Perhubungan telah melakukan manajemen slot untuk kedatangan dan tempat parkir pesawat. Dengan perkiraan akan ada 6-10 slot penerbangan ketika kedatangan Raja Salman, hal ini tidak akan menghilangkan slot penerbangan komersil lainnya. Slot kedatangan pesawat ini masih bisa disisipkan pada slot penerbangan yang sudah ada di masing-masing bandara.

Untuk jumlah pesawat yang akan datang dalam rombongan Raja Salman, Budi belum bisa memastikannya. Sebab, dari informasi pihak Arab Saudi jumlah pesawat ini masing bergerak setiap hari.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement