Kamis 09 Mar 2017 17:58 WIB

Masuki Masa Panen, Harga Gabah Malah Turun

Rep: lilis handayani/ Red: Budi Raharjo
Dua petani mengumpulkan gabah sisa panen padi atau ngasak di lahan persawahan.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Dua petani mengumpulkan gabah sisa panen padi atau ngasak di lahan persawahan.

EKBIS.CO, CIREBON -- Sejumlah daerah sentra pertanian di Kabupaten Cirebon mulai memasuki masa panen. Namun, harga gabah di tingkat petani sudah mulai turun. Bulog Cirebon pun diminita untuk segera membeli gabah dari petani.

 

"Harga gabah kering panen saat ini hanya dihargai Rp 3.500 per kg," keluh seorang petani asal Desa Sindangmekar, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Kirno, Kamis (9/3).

 

Harga tersebut lebih rendah dibandingkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) yang mencapai Rp 3.700 per kg. Harga GKP saat inipun jauh menurun dibandingkan harga saat panen sebelumnya yang mencapai Rp 4.000 per kg.

 

Kirno mengaku, sebenarnya ingin menyimpan gabahnya terlebih dulu sambil menunggu harga membaik. Namun, dia kesulitan menjemur gabahnya karena cuaca di daerahnya yang seringkali mendung dan hujan dalam beberapa hari terakhir. "Karena itu terpaksa langsung dijual meski dengan harga yang rendah," tutur Kirno.

 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Efendi, mengakui, areal tanaman padi di Kabupaten Cirebon saat ini sudah mulai ada yang panen. "Ya setiap hari ada saja yang panen. Tapi memang belum banyak," ujar Ali.

 

Ali menjelaskan, areal tanaman padi di Kabupaten Cirebon pada musim tanam ini ada sekitar 47 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, areal yang panen baru sekitar 8.000-an hektare, yang di antaranya tersebar di Kecamatan Dukuhpuntang, Palimanan, Depok dan Ciwaringin.

 

Ali memperkirakan, puncak musim panen di Kabupaten Cirebon diperkirakan terjadi pada April mendatang. Untuk mengantisipasi harga gabah yang saat ini sudah mulai turun, dia meminta kepada Bulog agar turun langsung membeli gabah dari petani.

 

Sementara itu, Kepala Sub Divisi Bulog Cirebon, Taufik Budi Santoso, saat dikonfirmasi menyatakan siap membeli gabah dan beras dari petani. Pihaknya akan menggunakan saluran yang ada untuk bisa membeli gabah dan beras dari petani, terutama saat puncak musim panen mendatang. "Tugas kami memang untuk menjaga stabilitas harga gabah," tegas Taufik.

 

Taufik menjelaskan, target penyerapan Bulog Cirebon tahun ini mencapai 150 ribu ton setara beras. Hingga saat ini, pihaknya sudah menyerap sekitar 13 ribu ton gabah dari petani.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement