EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketua Delegasi Pariwisata Taiwan Jerry Chen mengatakan, Taiwan terus berusaha menyediakan lingkungan yang ramah bagi wisatawan Muslim. Usaha Taiwan ini membuahkan hasil dengan Taiwan kembali masuk dan berada di urutan ke-7 destinasi wisata dunia yang disukai umat Muslim pada 2016.
Taiwan juga diakui sebagai tempat wisata yang disukai oleh wisawatawan Muslim berdasarkan Master Card-Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI). Meskipun Taiwan bukanlah negara Muslim namun berusaha ramah terhadap wisatawan Muslim.
Guna memenuhi persyaratan kuliner halal bagi wisatawan Muslim, ujar Jerry, saat ini Taiwan memiliki lebih dari 100 industri perhotelan dan rumah makan yang bersertifikat halal. "Kami menyediakan lingkungan ramah bagi wisatawan Muslim," katanya di Jakarta.
Berkat dukungan dan arahan kini Taiwan telah memikili restoran-restoran bersertifikat halal yang tersebar di seluruh Taiwan. Dengan adanya restoran halal akan mempermudah bagi wisatawan Muslim untuk menikmati makan di Taiwan.
"Dengan adanya hal ini diharapkan semakin banyak WNI yang mau melancong untuk berwisata ke Taiwan. Kami juga memiliki banyak tempat penginapan yang ramah terhadap Muslim," ujar Jerry.
Dengan adanya restoran halal tersebar dan penginapan ramah terhadap Muslim, ujar dia, Taiwan ingin WNI yang datang ke sana merasa seperti di rumah sendiri.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, baik Indonesia dan Taiwan harus meningkatkan kerjasama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan satu sama lain. Meningkatkan WNI ke Taiwan dan meningkatkan warga Taiwan berwisata ke Indonesia.
Kebanyakan turis Taiwan, terang dia, mengunjungi Bali karena keindahan lansekapnya. Bali merupakan destinasi populer di dunia berdasarkan Trip Advisor. "Namun perlu diketahui bukan hanya Bali pulau yang indah di Indonesia. Kami punya banyak pulau indah lainnya seperti Pulau Komodo, kami undang warga Taiwan untuk lebih mengeksplor Indonesia selain Bali.