EKBIS.CO, CIREBON -- Banyak tips agar sukses berbisnis. Salah satu yang pasti harus dilakukan adalah pandai membaca kebutuhan pasar. Itulah yang dilakukan Jaenudin (43 tahun) saat akan membuka home spa bagi perempuan dan anak (baby spa). Hasilnya, Jaenudin berhasil mendulang penghasilan sampingan dari home spa bernama Jasmine.
Jaenudin menjadi satu diantara banyak contoh pegawai negeri sipil (PNS) yang sukses berbisnis. Membuka layanan spa bagi masyarakat merupakan cita-citanya sejak masih kuliah di Akademi Fisioterapi Surakarta, Provinsi Jawa Tengah.
Cita-cita membuka layanan kesehatan itu, seirama dengan harapan istrinya yang juga lulusan Akademi Fisioterapi Surakarta, Wiwiek Triuryanti (41). Selulus dari Akademi Fisioterapi Surakarta, keduanya bekerja pada salah satu klinik fisioterapi di Cirebon. Tahun 1999, Jaenudin mendapat kesempatan bekerja di salah satu hotel berbintang di wilayah Cirebon.
Memiliki usaha home spa memang cita-cita pasangan suami istri. Bukan tanpa alasan, memiliki home spa merupakan penjewantahan ilmu yang diperoleh di almamater kampusnya. Keduanya pun sengaja menabung untuk modal membuka home spa.
Pada 2006, Jae berkesempatan mengikuti test menjadi calon PNS di Dinas Kesehatan Kota Cirebon. Hasil tesnya membuahkan hasil positif sehingga Jaenudin diterima menjadi CPNS Dinas Kesehatan Kota Cirebon. Bekerja di lingkungan Dinas Kesehatan merupakan satu rumpun dengan keilmuannya. Profesi sebagai PNS menjadi celah bagi Jaenudin dalam mempercepat cita-citanya membuka usaha spa.
Tahun 2011, Jaenudin mengajukan pinjaman ke bank BJB Cabang Kota Cirebon untuk memperoleh modal usaha. Jaenudin menilai, dari skim kredit yang dipelajarinya, ternyata pinjaman ke bank bjb dianggap paling menarik dibandingkan bank-bank lain. Selain bunga pinjaman yang kompetitif, persyaratan yang berlaku di bank bjb tidak berbelit-belit. Jaenudin memilih kredit konsumer bank bjb bernama BJB KGB (Kredit Guna Bhakti) pada Januari 2011.
Dalam mendapatkan bjb KGB, Jaenudin hanya mengagunkan surat keputusan (SK) pengangkatannya sebagai PNS. Hanya dalam hitungan hari, Jaenudin langsung menerima uang pinjaman dari bank bjb. Uang pinjaman itu masuk ke rekening bank BJB milik Jaenudin. Jaenudin merupakan nasabah bank BJB sejak masih menjadi pegawai di klinik fisioterapi.
Bantuan itulah yang digunakan oleh Jaenudin untuk membuka home spa. ‘’Alhamdulillah, di Kota Cirebon nama Jasmine Home Spa sudah banyak dikenal,’’ kata dia.
Jasmine Hom Spa berlokasi di Jalan Teratai No. 1 D, Kesambi, Kota Cirebon. Setiap hari, Jasmine Home Spa dikelola oleh istrinya. Sementara Jaenudin mengisi hari-harinya dengan bekerja sebagai PNS. Sejak membuka usaha spa, istri Jaenudin tidak lagi bekerja di klinik fisioterapi, dan fokus mengelola tempat spa yang dirintis bersama Jaenudin.
Dalam menjalankan usaha home spa, Jaenudin merekrut enam pegawai. Keenam pegawainya itu sengaja dilatih tentang fisioterapi. Layanan kesehatan di Jasmine Hom Spa dikhususkan bagi perempuan dan anak-anak. Kebanyakan pelanggannya merupakan pekerja dan ibu rumah tangga (IRT).
Setiap bulan, Jaenudin berhasil menghimpun omzet hingga Rp 20 juta dari bisnis sampingannya itu. Hingga pada tahun 2013, Jaenudin berhasil membuka cabang di Jalan Manislor, Jalaksana, Kabupaten Kuningan. Pada Jasmine Home Spa terdapat layanan massage, body treatment, face treatment, hair treatment, foot therapy, dan perawatan tubuh lainnya.