EKBIS.CO, JAKARTA -- Survei mengenai permintaan dan penggunaan atas jasa keuangan di wilayah timur Indonesia bertajuk Survey on Financial Inclusion and Access (SOFIA) yang diinisasi Pemerintah Indonesia, Australia, dan Swiss menunjukkan perempuan lebih aktif menabung dibanding laki-laki. Dalam acara peluncuran hasil survei SOFIA di Jakarta, Senin (22/5) tercatat 64 persen perempuan menabung dibandingkan 48 persen laki-laki.
"Cara paling umum bagi perempuan untuk menabung adalah melalui cara-cara informal seperti arisan atau dengan menyimpan uang di rumah," tulis hasil survei tersebut.
Penggunaan layanan keuangan informal cukup signifikan di kalangan perempuan mengingat kebiasaan untuk membentuk atau berpartisipasi dalam kelompok informal. Wawancara dari survei SOFIA dilakukan pada 2016 di empat provinsi (Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan) dengan jumlah responden sebanyak 20 ribu individu.
Pada seluruh empat provinsi, orang menabung terutama untuk menutupi biaya yang berkaitan dengan kebutuhan dasar, membayar biaya dan kebutuhan sekolah anak-anak dan untuk kebutuhan darurat.
Survei juga menunjukkan bahwa perempuan merupakan pengelola keuangan yang handal dengan menyadari besaran pendapatan dan pengeluaran serta secara aktif menggunakan berbagai jenis layanan keuangan. Tercatat 61 persen perempuan membuat keputusan keuangan secara independen.
Survei SOFIA merekomendasikan kepada para penyedia jasa keuangan agar lebih melibatkan perempuan untuk memahami lebih baik pengeluaran rumah tangga dan pilihan keuangan mengingat bagaimana perempuan memainkan peran penting sebagai 'manajer keuangan tersembunyi' dalam rumah tangga.
"Meskipun hanya dilakukan di empat provinsi, hasilnya diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terhadap perilaku keuangan sebagian masyarakat Indonesia," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam acara peluncuran hasil SOFIA.