EKBIS.CO, LOMBOK TIMUR -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan berita tentang harga pangan melambung tidak benar tetapi sebaliknya sudah relatif stabil.
"Ini hanya bawang putih yang naik, tapi judulnya harga pangan melambung, itu tidak benar," katanya di Desa Sembalun Lawang, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Rabu (24/5). Hal itu dikatakan ketika mengadakan kunjungan kerja bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Eko Putro Sandjojo, dan sejumlah direksi BUMN, dalam rangka membangun kejayaan Sembalun sebagai sentra bawang putih nasional.
Pada kesempatan itu, Amran juga menegaskan bahwa tidak lagi mengimpor beras dan harga kebutuhan pokok tersebut tidak pernah bergejolak dalam satu setengah tahun ini. Pihaknya juga sudah menghentikan izin impor jagung karena produksi dalam negeri relatif mampu memenuhi kebutuhan nasional. Salah satunya disumbang oleh produksi petani jagung di NTB. Harga jagung di tingkat petani dinilainya relatif bagus, yakni mencapai Rp 3.000 per kg. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1.500 per kg.
Kemudian bawang merah, kata dia, tidak lagi ada impor, namun Indonesia sudah bisa mengekspor ke sejumlah negara.
"Tinggal bawang putih. Mimpi kami tiga tahun bisa swasembada bawang putih, tapi diskusi dengan Menteri BUMN bisa dicapai dalam waktu dua tahun," katanya.
Kementerian Pertanian, kata Amran berkomitmen bersama dengan Kementerian BUMN, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, untuk mendukung upaya peningkatan produksi bawang putih. Salah satunya di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Menurut dia, upaya tersebut tidak perlu dilakukan hingga level menteri, namun bisa dilakukan oleh para direktur utama perbankan BUMN, seperti BNI, BRI, Mandiri, dan BTN. Sebab, luas lahan yang dibutuhkan untuk Indonesia bisa swasembada bawang putih hanya 60 ribu hektare. Berbeda dengan program peningkatan produksi jagung dari enam juta hektare lahan tanam dan padi seluas 15 juta hektare. "Ibarat gajahnya sudah selesai. Tinggal ayamnya, hanya butuh 60 ribu hektare sudah bisa swasembada bawang putih. Dan Kabupaten Lombok Timur bisa berkontribusi 10 ribu hektare," katanya.