Selasa 13 Jun 2017 20:08 WIB

Menteri Keuangan akan Petakan Potensi Penambahan Pajak

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan laporan tanggapan pemerintah kepada Wakil Ketua DPR sekaligus pimpinan Rapat Paripurna DPR Taufik Kurniawan (tengah), didampingi Ketua DPR Setya NOvanto (kedua kiri), Wakil Ketua DPR Agus hermanto (kiri), Fadli Zon(kedua kanan), dan Fahri hamzah (kanan) pada rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/6/).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan laporan tanggapan pemerintah kepada Wakil Ketua DPR sekaligus pimpinan Rapat Paripurna DPR Taufik Kurniawan (tengah), didampingi Ketua DPR Setya NOvanto (kedua kiri), Wakil Ketua DPR Agus hermanto (kiri), Fadli Zon(kedua kanan), dan Fahri hamzah (kanan) pada rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/6/).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan pihaknya akan memetakan potensi mana saja yang bisa dikelola untuk bisa menambah penerimaan pajak pada tahun ini. Sri Mulyani mengatakan ada banyak sektor dan pelaku yang masih bisa digali lagi untuk bisa menambah penerimaan pajak negara.

Sri Mulyani menjelaskan, pihaknya akan membaca seluruh sektor ekonomi yang tumbuhnya baik pada tahun ini. Hal in lah yang ia nilai bisa menjadi salah satu cara untuk bisa mendongkrak penerimaan pajak tahun ini. "Kita akan lihat, apakah by sektor atau by pelaku. Kita kan punya 350 kantor pajak di daerah yang bisa menggali potensi itu. Saya masih optimis ini bisa tercapai meski memang seperti yang saya sampaikan ada yang musti kerja keras," ujar Sri Mulyani usai RDP dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (13/6).

Ia mengatakan nantinya Kanwil dan KPP mempunyai data yang bisa diolah untuk bisa dijadikan acuan bagi negara untuk bisa menambah penerimaan pajak. Menurutnya, potensi ekonomi daerah juga bisa menjadi salah satu sumber penerimaan pajak. "Nanti kita tambahkan dengan data yang sifatnya makro dan sektoral, sehingga pihak kanwil bisa menggali potensi tersebut," ujar Sri Mulyani.

Penerimaan pajak hingga Mei ini baru sebesar 33,4 persen dari target penerimaan pajak sebesar Rp 1.498,9 triliun. Total uang yang bisa dikantongi negara sebesar Rp 584,9 triliun. Untuk penerimaan negara, pemerintah menargetkan sebesar Rp 1.748 triliun. Sri Mulyani mengatakan untuk target pendapatan penerimaan pajak nonmigas pemerintah memasang target Rp 1,271 triliun pada tahun ini. Sedangkan untuk PPh Migas sebesar Rp 35,9 triliun. Namun, Sri mengatakan pencapaian realisasi pajak sampai Mei ini memang memerlukan usaha yang lebih agar bisa mencapai target yang dipasang pemerintah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement