Sabtu 17 Jun 2017 14:10 WIB

Donasi Buku Bebas Biaya, Kontribusi Nyata PT Pos Cerdaskan Bangsa

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Gita Amanda
Direktur utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi Wahyu ditemui usai peluncuran program donasi buku bebas biaya
Foto: Republika/ Gumati Awaliyah
Direktur utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi Wahyu ditemui usai peluncuran program donasi buku bebas biaya

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pos Indonesia (Persero) memulai program donasi buku bebas biaya ke seluruh penjuru Tanah Air. Program ini secara resmi diluncurkan di Kantor pos Jakarta Timur, Sabtu (17/6). Program ini sebagai bentuk implementasi BUMN Hadir untuk Negeri, yang sudah dicanangkan beberapa tahun lalu.

Melalui BUMN Hadir untuk Negeri setiap perusahaan BUMN memang dituntut untuk memberikan kontribusi nyata dalam membantu masyarakat. Direktur utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi Wahyu mengatakan, dalam menjalankan program ini PT Pos berjalan sendiri tanpa ada kerja sama dengan perusahaan BUMN lainnya. Namun kedepan, dia tidak memungkiri kemungkinan untuk menggaet beberapa perusahaan BUMN lainnya untuk ikut bergabung dalam program donasi buku bebas biaya ke seluruh Tanah Air.

"Saat ini kita sendiri yang memikul tugas untuk mencerdaskan Bangsa ini. Walaupun jalan sendiri tapi kita tidak khawatir," ujar Gilarsi saat ditemui Republika.co.id seusai acara peresmian program donasi bebas biaya di Kantor Pos Jakarta Timur, Jl. Pemuda No. 79, Sabtu (17/6).

Program ini, jelas Gilarsi, bekerjasama juga dengan beberapa pegiat literasi yang dinilai sudah lebih mengerti dan mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat di daerah-daerah pedalaman di Indonesia. Sehingga, dalam program tersebut PT Pos berperan sebagai petugas atau penyedia jasa pelayanan, dan untuk addressing akan diserahkan pada para pegiat literasi.

"Kan kita tidak tahu misalnya di Banda Aceh butuh apa, Ternate butuh apa, Papua butuh apa," kata dia.

Gilarsi berharap dengan adanya program donasi buku bebas biaya, bisa menumbuhkan dan menampung kantong-kantong donasi masyarakat yang tadinya terhambat biaya pengiriman buku yang relatif mahal. Lalu, diharapkan juga bisa menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap buku serta mendukung pemerataan pendidikan melalui budaya literasi sampai ke pelosok Nusantara.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement