EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan mencatat angka impor Indonesia selama Mei 2017 mencapai 13,8 miliar dolar AS. Angka itu meningkat 15,7 persen dibanding impor pada April 2017.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, peningkatan impor ini dipicu oleh kenaikan impor migas sebesar 10,5 persen menjadi 1,8 miliar dolar AS dan kenaikan impor nonmigas sebesar 16,5 persen menjadi 12,0 miliar dolar AS.
Secara kumulatif, sambung Mendag, impor selama Januari-Mei 2017 mencapai 62,4 miliar dolar AS atau naik 15,7 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. "Selama periode lima bulan pertama tahun ini, kenaikan impor terjadi di seluruh jenis barang," kata Enggar, lewat keterangan tertulis pada Republika, Selasa (20/6).
Kenaikan impor itu antara lain terjadi pada bahan baku atau bahan penolong sebesar 17,6 persen, barang modal sebesar 9,1 persen dan impor barang konsumsi naik sebesar 11,8 persen. Menurut Mendag, kenaikan angka impor pada bahan baku atau bahan penolong serta barang modal menunjukkan sinyal positif terjadinya pertumbuhan industri domestik.
Adapun peningkatan impor barang konsumsi dipicu oleh langkah antisipasi industri terhadap lonjakan permintaan selama bulan puasa hingga Lebaran. Berdasarkan data Kemendag, barang konsumsi yang impornya naik signifikan antara lain daging hewan (63,6 persen) dan sayuran (41,0 persen).