EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai hanya dinikmati oleh perusahaan besar. Sementara, rakyat kecil tidak merasakan keuntungan ekonomi. Untuk mengatasi ketimpangan ekonomi ini, integrasi dinilai harus dilakukan.
Anggota Komisi VI DPR Eka Sastra mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia hanya dialami atau dirasakan oleh perusahaan besar. Mereka yang menerima surplus ekonomi terbesar dari sebuah rantai ekonomi. Hal tersebut terjadi di semua komoditas.
"Semua sektor dikendalikan beberapa kelompok tertentu," ujar dalam acara diskusi publik yang diselenggarakan Suropati Syndicate, Ahad (23/7) malam. Dengan kondisi ini, surplus ekonomi bisa tertarik ke kalangan atas.
Menurut dia, model perekonomian Indonesia tidak terintegrasi dengan baik. Maksudnya, ia menjelaskan, nelayan yang pertumbuhan ekonominya sangat rendah tidak diintegrasikan dengan sektor industri. Kebanyakan, para pelaku usaha Indonesia hanya mementingkan adanya margin yang bisa didapat. "Makanya mereka melakukan perdagangan, jual dan dapat margin," katanya.
Perdagangan tersebut misalnya ikan tuna segar yang dijual ke negara lain dalam hal ini Cina. Sedangkan dengan teknologi, negara tersebut kembali menjual tuna kaleng ke Indonesia. Untuk itu, penting bagi Indonesia melakukan perekonomian terintegrasi dan membangkitkan lagi industrialisasi dalam negeri.