EKBIS.CO, JAKARTA -- Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa (15/8) ditutup menguat sebesar 33,55 poin seiring dengan data ekonomi domestik yang meningkat.
IHSG BEI ditutup naik 33,55 poin atau 0,57 persen menjadi 5.835,04 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 5,30 poin (0,55 persen) menjadi 967,89 poin.
"Tingginya angka ekspor dan impor yang melebihi ekspektasi menjadi sentimen positif bagi pasar saham domestik," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Juli 2017 mengalami kenaikan sebesar 16,83 persen menjadi 13,62 miliar dolar AS, sedangkan impor naik sebesar 39 persen pada Juli 2017 menjadi 13,88 miliar dolar AS jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Menurut Lanjar Nafi, spekulasi pasar mengenai tingkat kemampuan konsumen yang melambat seakan terpatahkan dengan tingginya aktifitas ekspor dan impor dalam negeri. Ia menambahkan bahwa investor asing yang mulai terlihat melakukan aksi beli pada pasar saham reguler di dalam negeri turut menopang pergerakan IHSG. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Selasa, 15/8), investor asing mencatatkan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp 58,73 miliar.
Ia mengatakan bahwa perhatian investor sentimen selanjutnya akan tertuju pada data pertumbuhan pinjaman dan penjualan mobil dalam negeri. Sementara dari eksternal, investor akan memperhatikan data PDB kawasan Eropa.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari Selasa sebanyak 311.605 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,333 miliar lembar saham senilai Rp 5,730 triliun. Sebanyak 199 saham naik, 134 saham menurun, dan 118 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan. Sementara di bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 216,21 poin (1,11 persen) ke 19.753,31, indeks Hang Seng melemah 75,27 poin (0,28 persen) ke 27.174,96, dan Straits Times melemah 15,16 poin (0,46 persen) ke posisi 3.293,53