EKBIS.CO, DENPASAR -- Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Denpasar, Bali, optimistis realisasi transaksi saham selama tahun 2017 mencapai kisaran Rp 7 triliun hingga Rp 10 triliun karena didukung kondisi ekonomi yang kondusif. "Kami optimis karena hingga Juli sudah mencapai Rp 5 triliun," kata Kepala BEI Perwakilan Denpasar I Gusti Agus Andiyasa di Denpasar, Sabtu (2/9).
Menurut Agus, realisasi transaksi saham selama tahun 2016 mencapai sekitar Rp 5 triliun sehingga pihaknya optimistis target tahun ini melampaui tahun sebelumnya. Agus mengatakan optimisme tersebut salah satunya berangkat dari kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan BI 7 days repo rate sebanyak 25 basis poin dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen.
Sehingga hal itu menarik investor yang biasanya menyimpan dana di bank untuk mengalahkan dananya ke sektor pasar modal. "Kondisi ekonomi nasional dan global sedang bagus dan edukasi yang kami lakukan juga cukup kencang sehingga ini akan mendongkrak pasar modal, " imbuh Agus.
Selain itu pertumbuhan ekonomi di Bali yang tumbuh positif juga ikut mendongkrak industri pasar modal. Badan Pusat Statistik Bali mengatakan perekonomian di Pulau Dewata pada kuartal kedua tahun 2017 tumbuh sebesar 5,87 persen atau melebihi pertumbuhan ekonomi secara nasional pada periode yang sama yang tercatat 5,01 persen.
Pertumbuhan tertinggi tercatat pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 9,26 persen. Ekonomi Bali tersebut dibandingkan dengan triwulan sebelumnya mampu tumbuh sebesar 3,22 persen.