EKBIS.CO, DOHA -- Qatar Airways akan mengembalikan Meridiana menjadi maskapai papan atas Italia. Maskapai asal Timur Tengah itu akan memasok dengan pelbagai jenis pesawat untuk memperluas jaringan.
Chief Executive Qatar Airways Akbar al-Baker mengumumkan, bahwa perusahaannya telah mengakuisisi 49 persen saham di induk baru Meridiana AQA Holding. Sebelumnya, saham dikuasai oleh pemilik tunggal Alisarda, dan mempertahankan sahap diangka 51 persen.
Akbar al-Baker menyatakan, Qatar Airways akan secara besar-besaran menumbuhkan perusahaan penerbangan Italia tersebut. Upaya itu ditunjukan dengan peluncuran kembali pesawat baru dan merek baru serta perluasan jaringan Eropa dan internasionalnya.
Laporan Reuters menyatakan, Meridiana, maskapai penerbangan terbesar kedua di Italia, akan dalam enam bulan ke depan mulai menerima pengiriman Boeing 727s atau Airbus A330, dan pesawat Boeing 737 MAX yang dipesan oleh Qatar Airways. Dia tidak mengatakan berapa banyak pesawat yang akan diambil Merdiana.
Qatar Airways memiliki 26 jet penumpang A330 dan 30 jet tipe 787, dengan 30 jet tipe 787 yang lagi dipesan. Pemesanan lain yang sedang dilakukan seperti 20 unit 737 MAX, dan al-Baker mengataka maskapai tersebut akan mengkonfirmasi opsi untuk 40 unit lebih.
Persyaratan kontrak untuk karyawan Meridiana, termasuk gaji, tunjangan dan jam kerja, telah dinegosiasi ulang sebagai syarat kesepakatan. Dia tidak mengatakan bagaimana istilah tersebut telah berubah, namun mengatakan bahwa perubahan tersebut mengikuti sebuah pembicaraan yang sangat terbuka dengan serikat pekerja,dengan cara sangat akomodatif.
"Mereka menyadari kita tidak akan hanya mengecilkan maskapai pada awalnya, tapi kita akan secara besar-besaran menumbuhkan kapal induk tersebut untuk menjadi pembawa nasional nyata Italia," kata al-Baker.
Qatar Airways juga merupakan pemegang saham minoritas di perusahaan induk British Airways International Airlines Group dan LATAM Airlines LAN Amerika Selatan. Qatar Airways sebelumnya menyatakan ketertarikannya pada Royal Air Maroc Maroko , dan al-Baker mengatakan, akan segera mengajukan peluncuran maskapai domestik di India, yang menurutnya akan melibatkan dana Qatar Investment Authority.
