EKBIS.CO, BEKASI -- Proses pembangunan Jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) masih terus berlangsung. Direktur Utama PT Jasamarga Jalan layang Cikampek Djoko Dwijono menyebutkan, capaian realisasi progres konstruksi hingga pekan terakhir Oktober 2017 mencapai angka 13,192 persen.
"Capaian realisasi tersebut melebihi target kontrak yang ditetapkan untuk bulan ini, yaitu sebesar 11,92 persen," ujar Djoko yang juga selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), dalam rilis media yang diterima Republika.co.id, Sabtu (28/10).
Dalam proses pembangunan, Djoko mengakui mendapatkan beberapa kendala, mengingat pembangunan jalan layang tol Jakarta-Cikampek ini terbagi menjadi sepuluh zona. Tantangan utama, kata dia adalah kepadatan volume kendaraan di Ruas Jakarta-Cikampek, mengingat terdapat empat proyek infrastruktur yang sedang dalam proses pembangunan.
"Ditambah lagi dengan adanya pembangunan Light Rail Transit (LRT), High Speed Railway (HSR), Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan proyek internal Cabang Jakarta-Cikampek yang membuat terjadinya penumpukan kendaraan," kata dia.
Dia juga menyesalkan kurang efektifnya beberapa upaya yang dilakukan untuk mengurangi kepadatan, seperti rekayasa lalu lintas atau himbauan menggunakan jalur alternatif. Dia menganggap, adanya upaya pengalihan kepadatan seperti menutup sementara beberapa jalur, atau contra flow tidak akan berpengaruh banyak jika kuantitas kendaraan melebihi batas tampung jalan.
Komisaris Utama Jasa Marga Refly Harun mengatakan, progres konstruksi Jalan Tol Trans Jawa terus berlangsung hingga saat ini. Selain itu, Jasa Marga, kata Refly juga akan memantau kemajuan pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) Ruas Cikunir.
"Proyek ini harus rampung pada Maret 2019, sehingga bisa mulai beroperasi di April 2019 nanti," kata Refly.
Refly menjelaskan, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini merupakan solusi dari kepadatan yang sering terjadi di ruas arteri. Jalan tol sepanjang kurang lebih 38 Km yang membentang di ruas Cikunir-Karawang Barat ini juga difungsikan sebagai jalur alternatif bagi pengguna jalan tol yang akan menuju ke Cikampek maupun Bandung.