EKBIS.CO, PADANG -- Pemerintah kembali menambah fasilitas umum untuk wisatawan di kawasan Pantai Padang di Kota Padang, Sumatra Barat. Kali ini, Pemkot Padang menggandeng PT PLN (persero) Area Padang untuk menyediakan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di Pantai Padang. Fasilitas yang baru ada pertama kali di Kota Padang ini sekaligus menjawab kebutuhan turis yang kerap kali membutuhkan pasokan setrum untuk gawai (gadget) di tempat umum.
Sebagai tahap awal, SPLU tersebut dipasang di Pantai Cimpago yang merupakan bagian dari Pantai Padang. Menurut Manajer PLN Area Padang Paris El Hakim menjelaskan, pihaknya berinisiatif untuk menyediakan SPLU lantaran tingginya masukan dari masyarakat terkait kebutuhan listrik di tempat umum.
Apalagi tak jarang kegiatan masyarakat digelar di Pantai Padang yang mengharuskan pendirian panggung hiburan. Terkadang, penggagas acara kebingungan mencari sumber listrik untuk kebutuhan acara. Tak hanya itu, pedagang kaki lima juga terkadang membutuhkan listrik untuk berdagang.
Tapi jangan salah, SPLU yang disediakan tidak lantas gratis. Hal ini untuk menghindari penggunaan listrik oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk mengedukasi penggunaan listrik yang efisien, wisatawan atau masyarakat yang ingin menggunakan listrik dari SPLU harus mencatat nomor meter, beli pulsa listrik, kemudian masukkan nomor token sehingga siap digunakan.
"Dengan menggunakan SPLU ini, masyarakat akan bisa lebih menghemat pengeluaran serta memberikan rasa aman dalam penggunaannya," ujar Hakim, Sabtu (28/10).
Catatan PLN, saat ini kebutuhan listrik khususnya di tempat umum meningkat seiring dengan penggunaan barang elektronik seperti telepon genggam yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Sementara pemilihan lokasi SPLU ini didasari dari potensi kawasan wisata Pantai Cimpago di Padang yang menjadi salah satu destinasi wisata favorit.
"Kami juga berharap kita dapat sama-sama menjaga fasilitas ini agar dapat terus dirasakan manfaatnya untuk seluruh masyarakat," katanya.
Setelah Pantai Padang, PLN mengungapkan kesediannya untuk menambah fasilitas serupa di lokasi lainnya di Padang. Syaratnya, wilayah tersebut tidak termasuk dalam zona larangan (zona merah) dan mendapatkan perijinan dari pemerintah setempat.
"Insya Allah dalam hal ini PLN akan meluncurkan sebanyak 34 SPLU yang tersebar di beberapa kota di Sumatera Barat. Kemungkinan 50 persennya dibangun di Kota Padang, seiring jumlah dan masyarakatnya yang dinamis dan faktor lainnya," jelasnya.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menilai, penambahan sumber listrik di lokasi wisata diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Apalagi SPLU bisa digunakan oleh pedagang dan membuat wisatawan lebih betah menghabiskan waktu di lokasi wisata.
"Mudah-mudahan, dengan hadirnya SPLU ini akan dapat dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik-baiknya," ujar Mahyeldi.