Kamis 02 Nov 2017 09:25 WIB

YLKI: Isu Telur Plastik di Medan Kabar Bohong

Red: Nur Aini
Telur (ilustrasi)
Foto: goleanabs.com
Telur (ilustrasi)

EKBIS.CO, MEDAN -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sumatera Utara minta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh dengan berbagai isu dan dugaan beredarnya telur "plastik" yang sempat meresahkan warga Kota Medan.

"Namun, kenyataannya mengenai adanya telur yang mengadung bahan plastik itu, adalah kabar bohong yang sengaja dibuat oleh orang tidak bertanggung jawab," kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumut Abubakar Siddik, di Medan, Kamis (2/11).

Isu yang dianggap murahan tersebut, menurut dia, memang diduga dibuat oleh orang yang merasa tidak senang bahwa Kota Medan, selama ini dalam keadaan aman, tenang, dan tidak ada keributan. "Jadi, mengenai adanya informasi telur bercampur dengan bahan plastik adalah kabar bohong atau 'hoax' dan tidak perlu ditanggapi oleh masyarakat," ujar Abubakar.

Ia mengatakan, isu yang sangat menyesatkan itu, memang sengaja diciptakan agar Kota Medan berpenduduk 2,2 juta jiwa itu, terjadi kegaduhan. "Hal yang seperti itu, harus tetap diwaspadai dan jangan sampai mudah terpancing, sehingga akan menimbulkan kerugian di kalangan masyarakat. Memang itu, merupakan salah satu tujuan dari orang yang sengaja membuat isu-isu miring," ucapnya.

Abubakar mengungkapkan, dengan adanya isu telur berbahan karet tersebut, petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan, langsung turun ke lapangan melakukan penelitian. Bahkan, hasil pengujian laboratorium BBPOM menyatakan bahwa telur yang beredar luas di Kota Medan aman dari bahan-bahan berbahaya, tidak mengandung bahan plastik, karet, borak, formalin, maupun zat pewarna kuning metanil.

Selain itu, masyarakat tidak perlu merasa cemas atau takut untuk mengonsumsi telur yang dijual di Pusat Pasar Medan, maupun tempat-tempat lainnya. "Pokoknya, petugas BBPOM Medan telah memastikan bahwa tidak ada beredar yang namanya telur bercampur bahan plastik. Dan telur yang dipasarkan layak untuk dikonsumsi warga masyarakat," kata Ketua YLKI Sumut.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menegaskan tidak ditemukan bahan-bahan pangan kebutuhan pokok masyarakat yang dipalsukan ataupun yang berbahan berbahaya, termasuk telur. "Hari ini kami rilis hasil uji laboratorium BBPOM Medan atas dugaan peredaran telur palsu di Medan dan hasilnya negatif," katanya di Medan, Senin (30/10).

Atas beredarnya kabar tersebut Wali Kota Medan mengirimkan surat kepada BBPOM di Medan, Senin (23/10), agar melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap beberapa contoh telur yang diambil Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan dari bebrapa pasar tradisional di Kota Medan. Hasil pengujian laboratorium BBPOM tanggal 25 Oktober 2017 menyatakan bahwa telur yang beredar luas di Kota Medan aman dari bahan-bahan berbahaya, tidak mengandung bahan plastik, karet, borak, formalin, maupun zat pewarna kuning metanil.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement