REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar training pasar modal syariah di Jakarta pada Jumat (17/11). Kegiatan tersebut diikuti oleh amilin dan amilat Baznassebagai sosialisasi program Shadaqah dan Zakat Saham Nasabah (Sazadah) yang baru saja diluncurkan.
Deputi Baznas, Arifin Purwakanta menyatakan bahwa kegiatan inhouse training ini digelar guna meningkatkan pemahaman tentang pasar modal syariah sebagai salah satu instrumen investasi berbasi syariah di Indonesia. "Kegiatan ini sebagai sosialisasi kepada amil Baznas agar memiliki pemahaman tentang pasar modal syariah. Apalagi sebelumnya Baznas digandeng Henan Sekuritas meluncurkan program Zakat Saham, " kata Arifin dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (19/11).
Dalam training tersebut peserta dibekali materi investasi saham syariah, sistem trading online, perbankan syariah, pasar modal syariah dan industri keuangan non bank (IKNB) syariah dan program Shadaqah dan Zakat Saham Nasabah (Sazadah). Pembicara pelatihan ini berasal dari Islamic Capital Market Development Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Henan Sekuritas.
Kegiatan inhouse training Pasar Modal Syariah ini mendapat respon dan apresiasi yang luar biasa dari para amilin dan amilat Baznas. Mereka berharap program ini digelar secara rutin dan komperehensif sehingga bisa mencerahkan wawasan mereka dalam bidang inevstasi dan pasar modal syariah.
Sebelumnya PT Henan Putihrai Sekuritas (HP Sekuritas) sebagai pelopor Investasi Berbagi bersama Baznas meluncurkan program Sazadah yang dimaksudkan untuk memfasilitasi investor (syariah maupun konvensional) untuk dapat menyucikan harta sekaligus berbagi kepada sesama melalui sedekah dan zakat saham/dana.