EKBIS.CO, MEDAN -- The Body Shop Indonesia bersama donasi para pelanggan mengumpulkan sebanyak Rp 1,8 miliar yang terkumpul sejak 2016 hingga 2017. Donasi tersebut diserahkan kepada Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) untuk menjaga ekosistem orangutan.
The Body Shop Indonesia bersama dukungan donasi pelanggan setianya telah membangun The Body Shop Bio-Bridge di Hutan Batang Toru, Sumatera Utara. Bio-Bridge ada untuk melindungi ekosistem di dalamnya, termasuk Orangutan Tapanuli, spesies langka dunia yang baru saja ditemukan pada awal November 2017 ini.
The Body Shop Indonesia juga memberdayakan masyarakat untuk terlibat dalam membuat dan memelihara bio-bridge yang juga kerap disebut koridor.
CEO The Body Shop Indonesia Aryo Widiwardhono mengatakan, guna memaparkan arti penting The Body Shop Bio-Bridge di Hutan Batang Toru, pihaknya menggelarKonferensi Publik bertema Penyelamatan Hutan Batang Toru melalui Program The Body Shop Bio-Bridge di Medan pada Senin (27/11).
"Ini sekaligus memperkenalkan penemuan satwa langka dunia Orangutan Tapanuli," katanya.
Hasil penelitian menunjukkan Orangutan Tapanuli atau Pongo tapanuliensis merupakan spesies orangutan baru dan masuk satwa langka dunia. Spesies ini sudah memasuki daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai spesies sangat terancam punah dengan jumlah kurang dari 800 ekor.
Aryo melanjutkan, pihaknya mengajak pelanggan bersama-sama ikut membangun The Body Shop Bio-Bridges sejak 2016 untuk menghubungkan dua kawasan utama Hutan Batang Toru yang terpisah lembah.
"The Body Shop Bio-Bridge di Hutan Batang Toru akan memudahkan berkembangbiaknya Orangutan Tapanuli sehingga mencegah dari kepunahan," kata Aryo.
Menurut Ian Singleton dari YEL, kehadiran The Body Shop Bio-bridge sangat penting untuk penyambungan kembali populasi Orangutan Tapanuli guna pelestarian dan menghindari kawin silang (inbreeding). Saat ini populasi Orangutan Tapanuli terpecah ke dalam dua kawasan utama (blok Barat dan Timur) oleh lembah patahan Sumatera.
"Dan juga ada populasi kecil di Cagar Alam Sibual-buali di sebelah Tenggara blok Barat," kata Ian.
Hutan Batang Toru merupakan wilayah dengan luas kurang lebih 150 ribu hektare, 142 ribu hektare diantaranya merupakan hutan primer. Dengan luas tersebut, keberadaan ekosistem tersebut merupakan penyimpan cadangan karbon yang besar.