EKBIS.CO, SEMARANG -- PT PLN Distribusi Jateng dan Yogyakarta mengerahkan sedikitnya 799 petugas untuk memulihkan kerusakan infrastruktur kelistrikan yang terdampak badai siklon tropis Cempaka, di wilayah Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah. Ke-799 petugas yang diturunkan ke wilayah terdampak bencana ini melibatkan gabungan tim Pekerja Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB)Area Magelang, Pekalongan, Demak, Semarang dan Area Purwokerto serta unsur mitra kerja PLN.
"Guna mendorong percepatan pemulihan infrastruktur kelistrikan ini juga mengerahkan alat kerja berupa 31 unit crane," ungkap General Manager PLN Distribusi Jateng dan DI Yogyakarta, Agung Nugraha, Ahad (3/12).
Ia menjelaskan, PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta melakukan respons cepat guna mengatasi dampak Badai Siklon Tropis Asia, sejak Kamis (30/11). Sebab wilayah kerja PLN Distrubusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sebagian besar terdampak bencana hidrometerologi. Seperti bencana banjir, longsor dan pohon tumbang yang mengakibatkan sekitar 279 ribu pelanggan dari 10 juta pelanggan yang ada di wilayah kerja ini mengalami gangguan padamnya aliran listrik.
Melalui upaya tersebut, kerusakan sejumlah infrastruktur kelistrikan telah tertangani. Hingga Sabtu (2/11) pukul 17.00 WIB, tinggal menyisakan sebanyak 3.526 pelanggan yang belum bisa menyalakan listrik kembali.
"Namun petugas PLN masih berada di lokasi bencana untuk terus mengupayakan pemulihan kerusakan jaringan agar listrik secepatnya bisa menyala kembali," jelas Agung.
Ia juga menambahkan, daerah yang cukup parah terdampak adalah wilayah kerja area Yogyakarta dengan pelanggan terdampak sebanyak 23 ribu lebih. Dengan upaya pemulihan tersebut tinggal menyisakan sekitar 800-an pelanggan.
Khusus untuk area kerja Yogyakarta, upaya pemulihan dilakukan terhadap 60 titik jaringan dengan 10 ribu pelanggan yang tersebar di Kabupaten Wates, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta. Secara bertahap PLN telah melakukan normalisasi kepada 9.700 pelanggan (97 persen) yang telah normal kembali.
PLN terus mengupayakan seluruh pelanggan yang mengalami padam tersebut bisa tuntas pada Sabtu kemarin. Kecuali, untuk pelanggan yang berada di Kecamatan Temon, Hargorejo, Crangak belum bisa diperbaiki karena aksesnya terputus akibat longsor. "Jumlahnya ada sekitar 125 pelanggan dan PLN harus bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk membantu membersihkan material longsor," lanjutnya.
Sedangkan untuk area Surakarta yang terdampak 18 ribu lebih pelanggan dan pemulihan yang dilakukan sudah mencapai 55 persen lebih. Khusus untuk Wilayah Kerja Area Surakarta di Wonogiri, tim PLN belum bisa memasuki seluruh lokasi yang ada karena masih tertutup longsor.
"Namun PLN tetap berupaya memberikan pelayanan teknik yang cepat terhadap kondisi darurat dan mengutamakan kepuasan pelanggan," tambah Agung.
Sementara itu, selain langkah perbaikan teknis, PLN Peduli juga menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana siklon tropis Asia di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Dalam penyaluran bantuan ini, tim PLN Peduli melakukan koordinasi dengan masing- masing BPBD.
Tiga kabupaten dan sejumlah daerah terdampak di DI Yogyakarta telah diberikan bantuan berupa kebutuhan dasar, seperti makanan seperti beras, minyak makanan instans selimut, sarung matras alas tidur serta obat- obatan.
Total bantuan yang frlah disalurkan senilai Rp 220 juta dengan alokasi bantuan masing- masing Yogyakarta sebesar Rp 100 juta, Klaten Rp 60 juga, Surakarta 20 juta dan bantuan untuk Kota Semarang sebesar Rp 40 juta.
"Kami berharap, dengan bantuan yang diberikan dapat membantu dan meringankan warga yang terkena dampak bencana alam kali ini," kata Deputi Manager Bidang Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Hardian Sakti Laksana.