EKBIS.CO, JAKARTA -- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan diperkirakan akan berada di kisaran level support 5.924-5.943 dan resisten 5.987-6.002. Hal itu karena aksi jual masif yang terjadi di akhir pekan lalu membawa indeks saham ke zona merah dan menjauhi level psikologis 6.000.
"Padahal tidak adanya masalah fundamental dari pelemahan tersebut," ujar Analis Senior Binaartha Securities Reza Priyambada di Jakarta, Ahad, (3/12). Maka, diharapkan aksi beli kembali terjadi dengan memanfaatkan pelemahan itu sehingga IHSG bisa menemukan peluang rebound kembali.
Diharapkan pula, kata dia, kondisi IHSG tidak kembali terjadi aksi jual masif. "Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG serta waspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung," ujar Reza.
Sebelumnya, mengakhiri perdagangan November, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah. Bahkan pelemahan indeks saham pada penutupan Kamis lalu, (30/11), mencapai 1,80 persen atau turun 109,23 di 5.952,14.
Dengan begitu, IHSG harus rela terlempar dari posisi 6.000. Sebelumnya, pada pembukaan perdagangan tadi pagi, indeks saham masih di posisi 6.053,03 meski melemah 0,14 persen atau 8,34 poin.
Pergerakan IHSG sepanjang hari ini memang cukup negatif. Pasalnya nyaris tidak beranjak mendekati zona hijau.